Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Ingin Bandara Baru Yogyakarta Mempertahankan Nama NYIA

Kompas.com - 08/01/2019, 22:02 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan bandara baru di Kulon Progo tetap bernama New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Selain sudah familiar, menurut Sultan, nama itu tidak memunculkan adanya pro-kontra di tengah masyarakat.

"Namanya ya NYIA, itu saja. Enggak ada (yang lain). Daripada nanti ada yang setuju dan engga setuju," kata Sultan, disela meninjau progres pembangunan NYIA, Selasa (8/1/2019).

Sultan meninjau pembangunan NYIA bersama sejumlah pejabat di tingkat I DIY, juga para penasihatnya, kemudian Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo.

Baca juga: Bandara NYIA Ditarget Beroperasi April 2019, Melayani Penerbangan Internasional

Juga hadir Direktur PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Komisaris AP I Ali Mochtar Ngabalin, dan Direktur Teknik AP I Lukman F Laisa.

Singkatan nama NYIA juga mempertimbangkan perlunya kode bagi bandara di antara bandara lain di dunia. Kode harus baru dan belum terpakai oleh bandara lain.

"NYIA kan jelas belum dipakai. Nanti nyebutnya kan juga bukan NYIA, tetap Bandara Jogja. Bandara John F Kennedy juga tetap menyebutnya New York Airport," kata Sultan.

Lukman F Laisa sendiri mengungkapkan, kalau nama bandara ini telah mendapat persetujuan Menteri Perhubungan.

“Alhamdullilah sudah ada draf keputusan dari Pak Menteri Perhubungan,” kata Lukman.

Bandara sendiri saat ini masih berada dalam progres 25 persen pembangunan fisik. Terminal penumpang dan gedung parkir sudah tampak beberapa lantai.

Baca juga: Optimalisasi Bandara NYIA, Kemenhub Akan Hidupkan Stasiun Wojo di Purworejo

Runway atau landasan pacu bagi pesawat tengah memasuki pengerasan lahan. Semua ditangani PT Pembangunan Perumahan (PP)-KSO sebagai kontraktor dari AP I.

Direktur Utama PT I Faik Fahmi mengatakan, NYIA ditargetkan rampung secara keseluruhan di akhir 2019. Namun, NYIA ditargetkan bisa beroperasi secara minimum pada April tahun ini.

Bandara nantinya memiliki landasan pacu sepanjang 3.250 meter yang memungkinkannya didarati pesawat terbesar dan terberat, seperti Boeing 777 dan Airbus A380.

“Adanya NYIA akan membuat Yogyakarta lebih istimewa lagi," kata Faik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com