Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Padat Penduduk di Ambon Kebakaran, 40 KK Jadi Korban

Kompas.com - 08/01/2019, 19:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di kawasan belakang jalan AY Patty, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (8/1/2019) petang sekira pukul 18.00 WIT.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kebakaran itu mengakibatkan satu rumah warga dan dua bangunan kos-kosan yang ditempati 40 kepala keluarga di kawasan tersebut ludes dilalap si jago merah.

Warga yang melihat kejadian itu kemudian berusaha memadamkan kobaran api dengan cara seadanya. Sementara warga lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang dari rumah meraka ke tempat aman.

Kebakaran dengan cepat merembet ke bangunan lainnya, lantaran angin berhembus sangat kencang. Kebakaran itu baru berhasil di padamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan berusaha memadamkan korbaran api selama kurang lebih dua jam.

Baca juga: Kebakaran Gedung Magister Studi Pembangunan ITB Diduga akibat Korsleting Listrik

“Kami tidak tahu pasti penyebabnya, tapi kobaran api merembet begitu kencnag dan membakar rumah-rumah lain,”kata Fadli salah seorang warga setempat.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Sutrisno Hady Santoso usai kebakaran itu mengatakan saat ini penyebab kebakaran masih di selidiki polisi.

“Tim dari indentifikasi Polres sudah melakukan identifikasi di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kebakaran itu,”kata Hady.

Dia mengaku untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut, pihaknya juga akan memintai keterangan dari sejumlah saksi termasuk pemilik kos-kosan. Untuk sementara kata Hady penyebab kebakaran diduga berasal dari adanya kosleting listrik.

“Dugaan sementara itu arus pendek, nanti kita mintai keterangan lagi dari pemilik kos-kosan untuk mencari tahu penyebab kebakaran,”ujarnya.

Akibat kebakaran itu kerugian material yang diderita para korban kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com