Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Karangetang, BPBD Sitaro Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Kompas.com - 08/01/2019, 19:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, telah menetapkan status siaga darurat bencana Gunung Karangetang.

"Iya, tadi pemerintah daerah Sitaro sudah menetapkan status siaga darurat bencana Gunung api Karangetang. Karena sampai saat ini erupsi berupa gemuruh dan hembusan, bahkan kadang-kadang membawa material abu terus terjadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (08/01/2019) sore.

Status siaga darurat bencana ini, lanjut Wuaten, berdasarkan hasil rapat pemerintah yang terdampak dan Pos Pengamatan Gungung Api Karangetang.

"Jadi sudah ditetapkan statusnya siaga darurat bencana," sebutnya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Erupsi Gunung Karangetang di Manado, Radius Aman 3 Km hingga Waspadai Lahar Hujan

Ia menambahkan, pihaknya telah membuat langkah-langkah kesiapsiagaan dalam rangka mengurangi risiko bencana.

"Di antaranya, berupa sosialiasi, peringatan, dan mendata daerah mana saja yang kemungkinan beresiko atau berdampak besar jika nanti ada erupsi yang lebih besar," jelas Wuaten.

Menurut dia, hal yang paling pokok juga adanya bahaya sekunder berupa lahar dingin. 

"Karena sekarang material lahar lava pijar itu keluar terus. Dikhawatirkan nanti pada saat hujan, karena sesuai informasi BMKG ini kan masih hujan-hujan. Kan kalau hujan, lava pijar mendingin, takutnya dia terbawa nantinya jadi lahar dingin. Banjir lahar dingin," ucap dia.

Baca juga: Gunung Karangetang Terus Erupsi, Status Siaga Darurat Disiapkan

Yang jelas, kata Wuaten, masa siaga darurat ini mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan agar tidak ada korban.

"Artinya, meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya. Dia juga mengatakan, untuk aktivitas masyarakat masih seperti biasa.

"Namun, pemerintah di kampung-kampung agak dekat dengan guguran itu sudah diingatkan. Ada beberapa rumah dekat daerah lahar sudah diingatkan tetap meningkatkan kewaspadaan," terang Wuaten.

"BPBD juga sudah menempatkan beberapa alat komunikasi untuk mempercepat informasi di wilayah terdampak," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com