KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, berstatus level III atau Siaga.
Gunung tersebut mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter, dan suara gemuruh lemah sesekali terdengar pada Minggu (6/1/2019).
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Bob Wuaten, peningkatan status tersebut sudah terjadi sejak bulan Desember 2018 lalu.
Petugas mengimbau warga di sekitar bantaran sungai di lereng gunung untuk mewaspadai potensi lahar hujan dan banjir bandang.
Berikut ini fakta terkait kondisi Gunung Karangetang di Manado:
Informasi dari Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menjelaskan, Gunung Karangetang mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Batuare.
Selain itu, petugas pos pengamatan juga sesekali mendengar suara gemuruh lemah, Minggu (6/1/2019).
"Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah. Asap kawah dua putih tipis, tinggi lebih kurang 50 meter. Suarah gemuruh lemah sesekali terdengar," kata Didi Wahyudi P Bina, salah satu anggota petugas pos.
"Guguran lava ke arah Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter," tambahnya.
Baca Juga: Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava dan Suara Gemuruh
Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terus meningkat.
Hingga, Selasa (08/01/2019), gunung itu terus terjadi erupsi, mengeluarkan gas dan abu vulkanik.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Bob Wuaten.
"Gunung Karangetang masih level III atau siaga dan masih tetap erupsi dengan mengeluarkan gas dan abu vulkanik," katanya.