Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2019, 14:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung meresmikan infrastruktur penanganan banjir berupa danau retensi seluas 1.900 meter persegi di daerah Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (8/1/2019).

Danau yang dibangun senilai Rp 5,4 miliar tersebut memiliki dua fungsi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, fungsi utama danau tersebut adalah sebagai rem arus air Sungai Citepus yang kerap tinggi dan menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Bandung seperti Pasteur dan Pagarsih.

“Kedalamannya 3 sampai empat meter. Daya tampungnya 3.335,26 meter kubik,” kata Arif saat ditemui di Danau Retensi Sirnaraga, Selasa (8/1/2019).

Fungsi kedua danau retensi Sirnaraga adalah sebagai sarana olahraga masyarakat sekitar. Namun, sarana olahraga tersebut baru bisa dipakai saat musim kemarau, ketika air di dalam kolam retensi surut.

“Kalau kering itu akan jadi lapangan. Karena warga di sini mintanya punya lapang futsal, voli, badminton. Nanti kalau kering tinggal kita garis bawahnya,” beber Arif.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Kebut Pembangunan Dua Danau Retensi

Di kolam retensi tersebut, sambung Arif, nantinya akan ditempatkan satu orang yang bertugas sebagai operator pompa air untuk melimpaskan air tampungan kembali ke sungai ketika arus air kembali normal.

“Ada yang jaga nanti, operator disiagakan di mesin pompa. Dia juga bertugas untuk memperingati masyarakat kalau sudah hujan jangan bermain di dalam kolam lagi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial meresmikan infrastruktur penanganan banjir berupa danau retensi seluas 1.900 meter persegi di daerah Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (8/1/2019).

Seusai meresmikan, Oded bersama kepala Dinas PU dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bandung menyempatkan diri untuk naik ke atas perahu karet dan berkeliling di atas danau seluas 1.075 meter persegi sambil menebar satu kuintal ikan mas dan gurami.

“Alhamdulillah hari ini kolam retensi di Sirnaraga sudah kita resmikan. Ini sebagai bagian upaya kita dalam rangka mengatasai banjir (yang disebabkan) Sungai Citepus,” kata Oded, Selasa siang.

Baca juga: Wali Kota Bandung Resmikan Danau Rem Air

Oded berharap, selain menjadi solusi pengentasan banjir dari luapan Sungai Citepus yang sering terjadi, danau retensi tersebut bisa dimanfaatkan untuk sarana kegiatan harian warga sekitar.

“Alhamdulillah barusan di sini juga perahu-perahuan, mudah-mudahan bisa jadi destinasi mainan warga. Di sini juga bisa ada kesempatan berjualan, olahraga masyarakat,” tuturnya.

Oded berharap warga Sirnaraga juga bisa merawat danau retensi tersebut.

“Ikannya silakan dipancing, tapi enggak boleh dikecrik (dijaring),” tandasnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com