Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pelajar Meninggal dalam Bencana Longsor Sukabumi, 20 Orang Selamat

Kompas.com - 08/01/2019, 11:02 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 25 pelajar terdampak bencana tanah longsor perbukitan Gunung Surandil, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi pada Senin, (31/12/2018) lalu.

Ada 5 orang pelajar meninggal dunia dan 20 orang berhasil selamat. Kelima pelajar ini terdiri dari 2 pelajar SDN Cimapag dan 3 pelajar SMPN 3 Satu Atap Cisolok.

"Siswa kami ada 3 orang yang meninggal dunia dan 3 orang selamat," ungkap Wakil Kepala SMPN Satu Atap, Asep Supriawan kepada Kompas.com di sekolahnya, Senin (7/1/2019).

Ketiganya yakni Rita (15) siswa kelas 9, Ecih (15) siswa kelas 9, dan Elniawati (14) siswa kelas 8.

Baca juga: Masyarakat Lepas Ratusan Polisi yang Selesai Tugas di Longsor Sukabumi

Wakil Kepala SDN Cimapag Enjuh Juendi menyebutkan, ada dua siswa meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Kampung Gareohong. Sedangkan yang selamat sebanyak 11 pelajar.

"Dua siswa yang meninggal itu kelas 6 dan kelas," ujarnya.

Kedua siswa itu adalah Linawati (13) siswa kelas 6 dan Andra Maulan (8) siswa kelas 1.

Pihak sekolah merasa kehilangan para pelajar yang meninggal dunia terdampak bencana tanah longsor perbukitan Gunung Surandil.

"Kami semua, guru, dan para siswa ikut berbela sungkawa, semoga anak-anak kami ini diterima di sisi Allah," harapnya.

Berikut data pelajar terdampak bencana yakni SMP sebanyak 3 siswa meninggal dunia dan 3 siswa selamat, SD sebanyak 2 siswa meningal dunia dan 11 siswa selamat.

Pelajar selamat lainnya berasal dari SMK sebanyak 1 orang dan PAUD berjumlah 5 anak.

Bencana tanah longsor yang menimbun permukiman Kampung Garehong berdampak pada rusaknya sebanyak 29 rumah dihuni 30 kepala keluarga berjumlah 100 jiwa.

Akibat bencana yang terjadi pada akhir tahun 2018 ini mengakibatkan 33 orang diduga hilang tertimbun yang di antaranya 32 korban ditemukan dan 1 korban tidak ditemukan, 64 orang berhasil selamat, dan 3 orang cedera berat yang sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB (sebelumnya ditulis 17.00 WIB) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan sementara puluhan rumah tertimbun.

Kompas TV Masa tanggap darurat bencana longsor di Kampung Cimapag, Sukabumi, Jawa Barat telah berakhir. Pencarian korban pun telah dihentikan. Warga sekitar pun kini sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Namun, warga berharap relokasi segera dilakukan sesuai yang telah dijanjikan pemerintah. Wilayah yang terdampak longsor di Sukabumi memang merupakan wilayah yang rawan. Warga Kampung Cimapag dan sekitarnya kini berharap pemerintah segera mewujudkan janji relokasi. Sebagian warga mengaku akan menerima di mana pun lokasi relokasi yang ditetapkan pemerintah asalkan dilakukan secara adil dan ditempatkan di tempat yang aman dan layak. Warga yang terdampak longsor pun berterima kasih kepada semua Tim SAR gabungan yang telah membantu mencari korban selama 7 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com