Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhadi, Calon Presiden Fiktif "Maha Asik", Ditawari Jadi Timses Capres 2019

Kompas.com - 07/01/2019, 15:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Nurhadi, tukang pijat refleksi di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tak menyangka jika dirinya bakal viral di jagat maya.

Bapak empat anak asal Desa Golantepus RT 6 RW 4, Kecamatan Mejobo, Kudus yang telah 15 tahun berprofesi sebagai tukang pijat itu mendadak tenar setelah pencapresan guyonannya.

Seseorang yang sama sekali tak dikenalnya, mengkampanyekan Nurhadi melalui akun media sosial hingga menyedot perhatian khalayak.

Karena ketenarannya di medsos itu sampai-sampai ada tim sukses pasangan capres 2019 yang mendatangi Nurhadi. Nurhadi ditawari untuk menjadi juru kampanye atau tim sukses pasangan capres 2019.

Baca juga: Kisah Nurhadi, Presiden yang Viral di Medsos, Profesi Tukang Pijat hingga Ditawari Youtuber China

"Timses capres 2019 datang dan menawari saya untuk kampanye calon presidennya. Saya tidak mau. Untuk apa ? Lha wong saya itu cuma tukang pijat. Semula di komunitas angka 10, saya hanya mengajak warga untuk baca salawat, mencintai Alloh," jelasnya

Bahkan, Nurhadi menyebut juga dilirik YouTuber asal China. Hal itu diketahuinya setelah ada orang yang mengaku bernama Tabita menghubunginya.

"Jadi ada YouTuber asal China yang siap merekam saya lewat video dan memviralkan saya. Tabita adalah orang yang menjadi perantaranya. Saya kaget. Tapi tak masalah asal dimanfaatkan dengan baik," ujar dia.

Viralnya Nurhadi atas keisengan Edwin adalah berkah tersendiri baginya. Melalui pencapresan banyolan ini Sang Kreator berhasil membantu mengangkat nama Nurhadi terutama juga peningkatan dari sisi ekonomi.

Baca juga: Di Balik Viralnya Presiden Nurhadi di Medsos Ada Campur Tangan Kreator Andal Misterius

Usaha pijat refleksi dan obat tradisional yang dikelola Nurhadi pun kebanjiran order. Bahkan dari momen itu, Edwin yang menganggap itu sebagai sebuah peluang bisnis meminta Nurhadi untuk menjual kaus-kaus bergambar pencapresannya.

Meski sudah banyak dibicarakan oleh warganet, Nurhadi tetaplah Nurhadi yang bersahaja. Dia setiap hari masih memijat siapa saja yang membutuhkan jasanya dengan upah seikhlasnya.

Sebagai penduduk Indonesia, dia tidak berharap lebih kepada siapa nanti yang bakal terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2019.

Yang jelas, Presiden yang terpilih harus bekerja sebagai pelayan masyarakat secara sungguh-sungguh, jujur, amanah, adil, dan bijaksana.

Baca juga: Ini Kata Nurhadi soal Aldo, Wakil Presiden yang Viral di Medsos

"Siapa pun presidennya harus kita dukung karena itu pilihan mayoritas. Presidennya harus baik begitu juga warganya harus baik," tutur pria berkumis itu.

Sebagai tambahan informasi, Nurhadi membuka tempat pijat di Pasar Brayung Mejobo, sekaligus melayani jual jus jamu mulai dari pukul 08.00-13.00 WIB.

Tapi dia siaga 24 jam bila dipanggil untuk memijat. Nurhadi juga aktif dengan radio amatirnya. Bahkan melalui hobi mengudara ini, dia mendapatkan banyak banyak kenalan.

"Kebanyakan pasien saya capek dan pegal-pegal," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com