Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat dan Polri Gelar Doa Bersama di Lokasi Longsor Sukabumi

Kompas.com - 07/01/2019, 13:30 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan anggota Polri bersama masyarakat Dusun Cimapag menggelar doa bersama di lokasi bencana tanah longsor Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/1/2019).

Doa bersama dilaksanakan sehari setelah operasi pencarian korban bencana alam pada akhir tahun 2018 tersebut ditutup, Minggu (6/1/2019). Doa bersama langsung dipimpin Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi.

"Kemarin hari terakhir, ada satu korbn tidak ditemukan, namun keluarga sudah mengikhlaskan. Hari ini masyarakat dan anggota Polri menggelart doa bersama di lokasi longsor ini," ungkap Nasriadi kepada wartawan selesai doa bersmaa di lokasi lokasi pinggiran lereng perbukitan Gunung Surandil, Senin.

Baca juga: Satu Korban Longsor di Sukabumi Belum Ditemukan, Keluarga Ikhlas

Dia menjelaskan tujuan digelarnya doa bersama agar para korban yang telah meninggal dunia dalam bencana ini diterima Tuhan Yang Maha Esa.

"Mereka yang mendahului kita dalam bencana tanah longsor diterima oleh Allah dengan husnul katimah," jelas dia.

"Juga apapun yang telah dilakukan TNI, Polri relawan dan mayarakat yang mebantu proses pencarian dan evakuasi ini merupakan amal jariyah yang diterima Allah," sambungnya.

Narsiadi juga mengatakan yang paling utama adalah mengingatkan kepada masyarakat bahwasanya ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan, dan harus ditinggalkan.

Baca juga: Hingga Hari Terakhir, Inilah 32 Nama Korban Tewas di Bencana Longsor Sukabumi

"Contohnya lereng bukit ini yang awalnya adalah hutan menjadi persawahan oleh karena itulah debit air menjadi tinggi hingga tejadi longsor," tutur dia.

"Inilah yang harus menjadi pelajaran bagi kita semua, bagi masyarakat di sini," kata Nasriadi.

Untuk diketahui bencana tanah longsor yang menimbun permukiman Kampung Garehong berdampak pada rusaknya sebanyak 29 rumah dihuni 30 kepala keluarga berjumlah 100 jiwa.

Akibat bencana yang terjadi pada akhir tahun 2018 ini mengakibatkan 33 orang diduga hilang tertimbun yang di antaranya 32 korban ditemukan dan 1 korban tidak ditemukan, 64 orang berhasil selamat, dan tiga orang cedera berat yang sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Baca juga: Operasi Pencarian Korban Longsor Sukabumi Ditutup, Satu Orang Tidak Ditemukan

Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18:00 WIB (sebelumnya ditulis 17:00 WIB) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan puluhan rumah tertimbun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com