Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Seorang Bupati Mengamuk di Klub Malam di Makassar

Kompas.com - 06/01/2019, 13:30 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Salah seorang bupati dari Papua dikabarkan mengamuk di salah satu klub malam di Kota Makassar, Sabtu (5/1/2019) malam.

Video yang diduga pria asal Papua yang menjabat sebagai bupati itu diambil oleh pengunjung atau karyawan sky lounge Hotel Swiss Bell saat ini menjadi viral di media sosial (medsos).

Dalam keterangan video yang viral di medsos, pria itu memaksa band pengiring sky lounge untuk memainkan lagu request-nya.

Namun, permintaan pria itu belum bisa dipenuhi hingga akhirnya naik ke atas panggung dan memukul pemain band dan merusak sebagian alat musik.

Baca juga: Viral, Ambulans Lawan Arah Masuk Jalur Bus Transjakarta

Aksi brutal pria yang mengaku bupati itu kemudian dilerai oleh pengunjung lainnya, termasuk security hotel.

Setelah situasi mulai reda, pemain band dan sejumlah karyawan yang terkena pukulan oleh pria yang mengaku bupati itu ramai-ramai ke menuju markas Polsekta Ujung Pandang untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/1/2018), mengaku pihaknya belum bisa memastikan pelaku keributan di sky lounge Hotel Swiss Bell Makassar yang terletak di Jl Pasar Ikan tersebut.

Namun dia membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban dan kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Viral, Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Selimuti Langit Makassar, Ini Penjelasan BMKG

“Sudah kita periksa sejumlah saksi dan korban terkait keributan itu. Dari keterangan sejumlah saksi, ada seseorang pengunjung live music di Gravity Swiss Bell yang tidak puas karena ada lagu yang dipesan tidak bisa dinyanyikan oleh penyanyi," katanya. 

"Pengunjung ini marah-marah dengan memukul penyanyi perempuan dan pemain keyboard. Setelah itu, pelaku melarikan diri. Penyanyi melaporkan kasus pemukulan terhadap dirinya ke Polsek Unjung Pandang. Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.” 

Dicky meminta semua pihak tetap tenang dan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Sebab, identitas pelaku belum diketahui dan masih diselidiki oleh aparat kepolisian.

“Kita belum tahu status pengunjung yang ngamuk tadi malam di Swiss Bell. Kita tunggu hasil lidik polsek Ujung Pandang. Tolong semua pihak menjunjung asas praduga tak bersalah. Kalau sudah jelas siapa pelakunya, akan kita release,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com