Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Kapal Tanker Berbendera Cook Island yang Kandas di NTT Terhambat Cuaca

Kompas.com - 05/01/2019, 19:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Proses evakuasi kapal tanker Ocean Princess asal Singapura yang kandas di perairan dekat pesisir Desa Aemoli, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum bisa dilakukan hingga saat ini.

Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang Mubarak, mengatakan, proses evakuasi terhambat cuaca buruk.

Menurut Mubarak, proses evakuasi telah diupayakan pada Rabu (2/1/2019) lalu, namun tak terlaksana hingga hari ini.

"Sampai saat ini petugas masih menunggu cuaca membaik," kata Mubarak kepada Kompas.com, Sabtu (5/1/2019).

Mubarak menyebut, kapal itu akan dievakuasi ke Pelabuhan Dulionong, Alor.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal tanker berbendera Cook Island kandas di perairan Kepulauan Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mubarak mengatakan, kapal tanker Ocean Princess itu tenggelam, saat dalam pelayaran dari Dili, Timor Leste menuju Singapura.

"Kapal itu kandas di perairan Alor sejak Jumat (28/12/2018) lalu," ungkap Mubarak, Kamis (3/1/2019).

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Cook Island dari Timor Leste Kandas di NTT

Kapal tersebut, lanjut Mubarak, membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dari Dili ke Singapura.

Menurut Mubarak, kapal itu dinakhodai oleh Kapten Ahira Sroyer dan 18 orang anak buah kapal.

"Sampai hari ini kapalnya masih kandas dan belum berhasil juga ditarik," tutupnya.

Kompas TV Latihan khusus untuk misi pembebasan sandera dilaksanakan di Kantor Pertamina, Merauke, Papua. Pada latihan ini telah terjadi pembajakan kapal dan penyanderaan 2 staf Pertamina. Pembajakan dan penyanderaan yang dilakukan kelompok teroris ini langsung ditangani oleh Satuan Anti Teror Angkatan Laut, Detasemen Jalamangkara atau Denjaka. 55 personel Denjaka diterjunkan ke titik sasaran dengan menggunakan pesawat Hercules. Berbekal kemampuan menyusun taktik dan kapasitas prima setiap personel tidak butuh waktu lama bagi tim Denjaka untuk menuntaskan misi. Para sandera bisa dibebaskan. Begitu juga kapal tanker yang dibajak akhirnya bisa direbut kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com