Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertalite di Maluku dan Papua Turun Menjadi Rp 7.850

Kompas.com - 05/01/2019, 15:48 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sejak Sabtu (5/1/2019) pukul 00.00 WIT, harga BBM jenis Petralite di wilayah Maluku-Papua turun menjadi Rp 7.850 dari harga sebelumnya Rp 8.000.

Selain petralite, BBM jenis Pertamax juga mengalami penurunan dari Rp 10.600 menjadi Rp 10.400, dan Dexlite dari Rp 10.700 menjadi Rp 10.500.

Hal itu disampaikan Unit Manager Communication & CSR MOR VIII wilayah Maluku-Papua, Brasto Galih Nugroho, Sabtu (5/1/2019).

Turunnya harga BBM non-subsidi seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika.

Perusahaan PT Pertamina (Persero) pun melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi dengan besaran yang bervariatif.

Baca juga: Moeldoko: Kenaikan Harga Pertamax-Pertalite Bikin Premium Langka

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.

“Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke dalam rilisnya, Jumat (4/1/2019) malam.

Sementara Direktur Pemasaran Retail, Mas’ud Khamid menambahkan, penyesuaian BBM non-subsidi tersebut berlaku mulai Sabtu tanggal 5 Januari 2019 pukul 00.00 waktu setempat.

Adapun jenis BBM yang mengalami penyesuaian harga sebagai berikut, Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter, Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter, Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter, Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter, dan Dex turun sebesar Rp 100 per liter.

Mas’ud menambahkan, Pertamina akan terus mengevaluasi secara berkala harga BBM tersebut sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global.

Baca juga: [HOAKS] Pertamina Naikkan Harga Pertalite

Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

"Untuk detail harga BBM dapat dilihat di www.pertamina.com," pungkas dia.

Pertamina berharap, penyesuaian harga ini dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan produk Pertamina. Sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk BBM berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com