Dana Desa 2017 Sebesar Rp 17, 9 Miliar di Aceh Utara Belum Dibayar

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sisa dana desa sebesar Rp 17,9 miliar jatah tahun 2017 hingga awal Januari 2019 belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Dana itu bervariasi mulai Rp 18-Rp 25 juta per desa untuk 852 desa di Kabupaten Aceh Utara.

Kepala Desa Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Hasan, Sabtu (5/1/2019), menyebutkan, dana desa 2017 wilayahnya yang belum dicairkan sebesar Rp 23 juta.

“Itu menjadi utang kepala desa. Jadi, kami harap itu bisa dibayarkan segera. Jangan sampai kami berutang,” kata Hasan.

Baca juga: Meningkat Terus, Dana Desa di Grobogan Tahun 2019 Mencapai Rp 289 Miliar

Ketua Asosiasi Geuchik (kepala desa) Aceh Utara (Asgara) Kabupaten Aceh Utara, Abu Bakar, menyebutkan hal yang sama.

Ia mengatakan, pada 2018, Pemerintah Aceh Utara dan DPRD Aceh Utara berjanji akan melunasi.

“Ternyata sampai habis 2018 belum dibayar. Kami berharap, ini bisa segera dibayarkan. Agar kepala desa tidak terbebani dengan dana yang lumayan besar per desa itu,” terang Abu Bakar.

Baca juga: Ada Dana Desa, Ribuan Pasar hingga Saluran Urusan Irigasi Terbangun

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayudha, mengatakan, dalam APBD Aceh Utara 2019, sisa dana desa sebesar Rp 17 miliar lebih itu sudah dianggarkan.

“Sisa alokasi dana desa yang belum dibayar 2017 lalu, akan dilunasi tahun 2019 ini. Totalnya Rp 17 miliar lebih. Ini APBD sudah disahkan dan sudah melewati tahapan koreksi di Pemerintah Provinsi Aceh. Dalam waktu dekat akan diproses pembayarannya,” kata Andre.