Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Mata Saya Dua, tapi Intelijen Banyak, Yakni Rakyat...

Kompas.com - 04/01/2019, 20:22 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TRENGGALEK, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala desa agar berhati-hati dalam penggunaan anggaran dana desa.

Jokowi mengatakan, dia punya intelijen banyak sehingga bisa mengetahui kalau ada kepala desa yang macam-macam dalam menggunakan dana desa. Intelijen yang dimaksud Jokowi yakni rakyat.

 

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sosialisasi prioritas penggunaan dana desa di alun-alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Menangis Digelandang Polisi

"Kalau ada kepala desa yang macam-macam dalam menggunakan anggaran desa, diingatkan. Mata saya dua, tapi intelijen banyak, yakni rakyat. Saya jamin kalau ada yang macam-macam saya tahu. Gunakan anggaran sesuai prosedur,” ujar Jokowi.

Diharapkan, dana desa bisa dikelola dan digunakan sesuai dengan anggaran dan manfaat bagi masyarakat desa.

Jokowi mengungkapkan, anggaran dana desa terus meningkat setiap tahun. Presiden berharap, dana tersebut berputar terus di desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dari Rp 44 miliar, kemudian Rp 99 miliar, dan sekarang Rp 127 miliar di Trenggalek. Dan juga usahakan material dibeli dari desa sendiri. Kalau tidak ada ke desa tetangga. Kalau tidak ada di tingkat kecamatan. Kita ingin dana utuh beredar di desa tersebut. Jangan ke tempat lain. Jangan sampai uang Rp 257 triliun yang sudah kita serahkan ke desa, balik lagi ke Jakarta,” kata Jokowi.

Dalam pidatonya, secara umum Jokowi menyampaikan anggaran dana desa naik dari Rp 20,7 triliun pada tahun 2015, menjadi Rp 70 triliun di tahun 2019.

“Tahun 2015, di seluruh tanah air Rp 20,7 triliun, Rp 47 triliun di Tahun 2017, dan Rp 60 triliun, 2019 dana desa naik sebesar Rp 70 triliun. Saya ingin dana desa naik terus setiap tahun,” ujar Jokowi, disambut tepuk tangan para undangan.

Akan tetapi, presiden berpesan kepada seluruh perangkat desa yang hadir, untuk menggeser prioritas penggunaan dana desa. Jika sebelumnya untuk pembangunan infrastruktur, maka selanjutnya dana desa mesti lebih banyak untuk pemberdayaan ekonomi warga.

Jokowi memberikan contoh di Desa Umbul Pongok Klaten, yang dalam satu tahun bisa memberikan pemasukan desa sebesar Rp 14 miliar.

“Titip penggunaan dananya. Terutama dalam pembelian barang, buat infrastruktur atau irigasi desa atau jembatan desa. Empat tahun kita fokus ke infrastruktur. Tapi mulai tahun ini, mulai digeser ke pemberdayaan ekonomi, inovasi baru. Misalnya, pengembangan wisata desa,” ujar Jokowi.

Kedatangan Jokowi di Trengggalek disambut antusias oleh para tamu undangan yang hadir, yakni kepala desa se-Kabupaten Trenggalek, pendamping desa, serta tamu undangan lainya.

Baca juga: Meningkat Terus, Dana Desa di Grobogan Tahun 2019 Mencapai Rp 289 Miliar

Jokowi juga disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak dan Muhammad Nur Arifin.

Terpantau, sepanjang jalan yang dilintasi oleh orang nomor satu di Republik ini dipenuhi oleh warga.

Selesai kegiatan, Jokowi beserta rombongan melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Kabupaten Trenggalek, yang letaknya tidak jauh dari lokasi.

Selanjutnya, presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com