Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Raib Misterius, Warga Diminta Tak Mudah Percaya Mistik

Kompas.com - 03/01/2019, 20:36 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Peristiwa hilangnya uang milik beberapa warga di sejumlah perumahan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, cukup menghebohkan dan sempat memunculkan spekulasi adanya peristiwa di luar nalar.

Namun, menanggapi fenomena hilangnya uang milik warga di perumahan Tambakrejo Asri, Astapada 1, Astapada 2 dan Astapada 3, serta perumahan Kaliwungu Indah, kepolisian meminta warga untuk berpikir rasional dan tidak mudah percaya mistik.

"Masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan isu tersebut sehingga kami akan kesulitan untuk mencari saksi-saksi," kata Kapolres Jombang AKBP Fadli Widianto saat dihubungi, Kamis (3/1/2019) petang.

Dikatakan Fadli, kasus hilangnya uang secara misterius sedang dalam penyelidikan polisi.

Pihaknya meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan munculnya spekulasi perbuatan mistis dari peristiwa yang dialami warga.

"Kami dari pihak Polres telah melakukan penyelidikan atas laporan kehilangan tersebut," ungkap Fadli.

Baca juga: Warga di Jombang Heboh, Uang Puluhan Juta Rupiah Hilang Misterius

Fenomena hilangnya uang secara misterius dialami warga perumahan Tambakrejo Asri, Astapada 1, Astapada 2 dan Astapada 3, serta perumahan Kaliwungu Indah. Perumahan ini berada di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Sejumlah keanehan

Ketua RW Perumahan Tambakrejo Asri, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Umar Said mengatakan, hilangnya uang secara misterius yang dialami warganya terjadi sekitar dua minggu lalu.

Ada 4 warga yang kehilangan uang dengan jumlah beragam. Sedangkan satu warga, sempat disatroni namun tidak ada uang yang dicuri.

Karena tak kunjung terungkap, beberapa hari lalu sempat beredar spekulasi bahwa hilangnya uang puluhan juta rupiah milik beberapa warga terjadi akibat peristiwa mistis.

Apalagi, beber Umar Said, kasus hilangnya uang milik warga itu diliputi dengan beberapa keanehan.

Keanehan itu, sebut Umar Said, antara lain pencurian berlangsung dalam tempo cepat dan dalam waktu yang hampir bersamaan, uang yang hilang rata-rata berada di lantai 2 rumah masing-masing, serta yang diambil hanya harta dalam bentuk uang tunai.

Namun, lanjut Umar Said, berdasarkan pendalaman peristiwa bersama-sama warga, diduga kuat pencurian itu dilakukan oleh manusia.

"Tapi di perumahan ini, kami pastikan itu bukan 'babi ngepet'," katanya saat ditemui di kediamannya, Kamis (3/1/2019) siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com