Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Perbatasan Gagalkan Penyelundupan 2.900 Liter BBM ke Timor Leste

Kompas.com - 03/01/2019, 14:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 408/SBH berhasil menggagalkan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Timor Leste.

Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH Lettu Infanteri Harry Rezeki Utama Siregar, mengatakan, BBM yang berhasil diamankan itu berjumlah 2.900 liter.

"BBM sebanyak 2.900 liter yang berhasil kami amankan itu rencananya akan diselundupkan ke wilayah Timor Leste, melalui jalur darat maupun laut," ungkap Harry kepada Kompas.com, Rabu (2/1/2019) malam.

Harry menyebut, ribuan liter BBM yang diamankan itu terdiri dari minyak tanah 2.460 liter, solar 350 liter, dan bensin 90 liter.

Baca juga: Polisi Waspadai Penyelundupan BBM melalui Selat Bangka

Ribuan liter BBM yang dimasukkan dalam jeriken itu kemudian dibawa dan diamankan di Mako Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH.

Menurut Harry, pihaknya mengetahui ribuan liter BBM hendak diselundupkan, setelah melalukan patroli patok dan informasi dari masyarakat di perbatasan.

"Hal ini tidak luput dari kedekatan antara personel satgas dengan masyarakat yang sudah terjalin sebulan lebih, sehingga masyarakat selalu memberikan informasi terkait kegiatan penyelundupan BBM di wilayah perbatasan," jelas Harry.

Keberhasilan tersebut, lanjut Harry, didapatkan dari hasil terwujudnya kemanunggalan TNI-l dan rakyat, serta pendekatan secara persuasif personel Satgas Yonif Raider 408/Sbh, dengan selalu mengedepankan kearifan lokal yakni budaya dan karakter masyarakat setempat.

Harry bahkan menyebut, kehadiran Satgas Yonif Raider 408/Sbh di tengah-tengah masyarakat, bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. TNI akan tetap melaksanakan kegiatan penggagalan penyelundupan sesuai keluhan dari masyarakat di wilayah Perbatasan RI- Timor Leste.

Terhadap maraknya penyelundupan BBM itu lanjut Harry, pihaknya akan meningkatkan kegiatan patroli keamanan agar dapat meminimalisir maupun menjadikan efek jera bagi oknum masyarakat yang melakukan aktivitas penyelundupan.

"Diharapkan aktivitas penyelundupan dapat dihentikan agar menciptakan kestabilan perekonomian bagi seluruh warga negara Indonesia khususnya di Wilayah Kabupaten Belu," tutupnya.

Kompas TV Sebanyak 20 bendera merah putih dipasang di sejumlah instansi perkantoran dan rumah warga Kota Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com