Bandara Fatmawati Bengkulu Bidik Rute Malaysia dan Singapura PP

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berambisi membuka sejumlah rute baru di Bandara Fatmawati Soekarno pada 2019 ini, baik domestik maupun rute internasional. 

Untuk rute domestik, rencananya akan dibuka penerbangan ke Yogyakarta, Bandung, dan Sumatera Utara pp. 

"Sementara untuk internasional ditargetkan Singapura dan Malaysia," jelas Rohidin Mersyah, Rabu (2/1/2019).

Menurut dia, pihaknya membidik rute Malaysia dan Singapura berdasarkan hasil kajian pihaknya, yang menyebutkan potensi penumpang dan kedekatan masyarakat Bengkulu dengan kedua negara itu sangat baik. 

Baca juga: Sayap Pesawat Lion Air Tabrak Tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu

"Di Malaysia ada komunitas masyarakat Bengkulu yang menjadi warga negara Malaysia, secara rutin mereka berkunjung ke Bengkulu. Selanjutnya, Singapura juga diperhitungkan karena jaraknya berdekatan, sehingga banyak warga yang berlibur menuju kedua negara itu," ungkap Rohidin.

Penambahan rute penerbangan tersebut diharapkan juga dapat mendorong perekonomian Bengkulu di 2019. 

Rohidin juga optimistis Pelabuhan Pulau Baai akan bertumbuh menjadi pelabuhan yang dapat mendorong perekonomian Bengkulu pada tahun ini.

Pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu akan menjadi kawasan karantina hewan nasional serta kawasan peti kemas nasional.

Baca juga: Penjelasan Lion Air Terkait Insiden Pesawatnya Menyenggol Tiang di Bandara Fatmawati

Selain itu, dia juga berharap pembangunan Terminal Curah Cair juga dalam pengerjaan di Pelabuhan Pelindo, Pulau Baai Bengkulu, akan memberikan kontribusi tersendiri.

Terminal Curah Cair ini akan dibangun di atas lahan HPL milik Pelindo II seluas 17 hektar.

Lahan seluas itu menampung 19 tangki penampung bahan curah cair seperti minyak sawit (CPO) berkapasitas 3.000 ton per tangki.

Terminal Curah Cair ini diproyeksikan mampu melayani 25 juta ton bahan curah cair per tahun.