Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang, Wilayah Rawan Curanmor Nomor 2 Se-Jabar Setelah Bandung

Kompas.com - 03/01/2019, 06:44 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan luputnya pengawasan jalan dituding menjadi penyebab Karawang menjadi  daerah dengan tingkat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kedua tinggi se- Jawa Barat, setelah Polrestabes Bandung.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengungkapkan, sepanjang 2018 terdapat 333 kejadian curanmor di Karawang.

"Jumlah kasus curanmor di Karawang menempati peringkat dua se- Jawa Barat. Di bawah Polrestabes Bandung. Angka itu menandakan, Karawang daerah yang masih rawan," kata Slamet.

Slamet mengungkapkan, selain faktor ekonomi, ringginya kasus curanmor di Karawang juga disebabkan oleh fasilitas publik yang buruk. Misalnya fasilitas penerangan jalan yang tak memadai,

Baca juga: Polisi Tembak Tersangka Pelaku Curanmor di Neglasari

"Banyak PJU (Penerangan Jalan Umum) yang mati di Karawang, sehingga penerangan kurang. Ini membuat para pelaku leluasa beraksi di jalanan," ungkapnya.

Slamet mengungkapkan, jalanan yang luput dari pengawasan juga menjadi faktor penyebab rawan curanmor. Saat ini, jalan suatu wilayah lazim terpasang CCTV, sehingga petugas bisa mengawasi kondisi jalanan. Namun, kata dia, di Karawang, jalanan terutama pada malam hari kerap luput dari pengawasan.

"Pemda telat mengikuti perkembangan teknologi. Hingga saat ini, jalanan di Karawang tak dilengkapi CCTV. Kita terlambat sebenarnya. Jika ada CCTV, kita sangat terbantu sekali," Slamet menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com