Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Wisata Sidamanik, dari Kebun Teh hingga Pemandian Alam

Kompas.com - 03/01/2019, 06:21 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Salah satu wilayah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang layak menjadi pilihan kunjungan terutama di saat liburan seperti Tahun Baru adalah Kecamatan Sidamanik.

Di kecamatan ini, objek wisata alam menjadi primadona. Kondisi alam di sana terbilang masih asri dan asli. Terlebih ruas jalan menuju kecamatan ini, dari Pematangsiantar cukup mulus dengan aspal hitam, ditingkahi pemandangan sawah di kiri kanan.

Tak lebih satu jam berkendara, pengunjung bisa sampai di sana, terutama di ibukota kecamatan. Pengunjung punya pilihan untuk menikmati panorama alam, mulai dari perkebunan teh di Bah Butong hingga pemandian alam air segar Bah Simatahuting dan Bah Damanik.

Jika pilihan ke Kebun Teh Bah Butong, hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari pusat kota Sidamanik. Ada gapura ukuran besar menyambut pengunjung untuk bisa masuk ke lokasi kebun milik PTP Nusantara IV tersebut.

Baca juga: Rusak Berat, Jalan dari Pematangsiantar ke Danau Toba via Sidamanik

Sayang, akses jalan yang beada di tengah kebun teh belum beraspal. Masih berupa bebatuan kerikil. Hamparan kebun teh sendiri berada di sisi kanan kiri jalan. Untuk bisa masuk ke lokasi kebun, pengendara dikenakan biaya masuk Rp 10.000 untuk roda empat dan Rp 5.000 untuk roda dua.

Warga punya pilihan untuk bewisata foto di sana. Bagi yang ingin memiliki latar selain hamparan kebun teh, seperti tulisan Bah Butong, replika boneka teletubbies dan aneka bunga buatan serta mengenakan peralatan memetik teh seperti topi dan bakul, setiap orang dikenakan tarif Rp 5.000.

"Dengan tarif itu, warga sudah bisa sepuas mungkin selfi atau foto-foto menggunakan topi dan latar yang kita sediakan," ungkap Wandi, penjaga zona foto, Rabu (21/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com