Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2019, 15:39 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com – Dua dari 9 pendaki yang tersesat di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa berhasil dievakuasi, Rabu (2/1/2019) siang.

Sedangkan 7 orang rekannya yang bersama-sama merayakan tahun baru di puncak gunung masih dalam pencarian.

Menurut Humas Basarnas Makassar, Hamsidar dalam keterangan tertulisnya, dua korban yang berhasil dievakuasi merupakan mahasiswa Poltek Pangkep, Nur Isma Wahyuni (18) warga Jl Jambu, Kabupaten Pangkep dan siswa SMA Negeri 09 Kabupaten Bulukumba dan Wahyu alias Ihsan (17) warga Jl Mairo, Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba.

"Kedua pendaki ini ditemukan selamat di antara pos 5 dan pos 6 jalur pendakian Gunung Bawakaraeng. Sekarang kedua korban sudah berada di posko Bulu Ballea. Sedangkan dua pendaki yang menderita hypotermia saat mendaki, telah berhasil selamat turun dari gunung dengan berjalan kaki sendiri,” katanya.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru di Gunung Bawakaraeng, 9 Pendaki Tersesat

Hamsidar menuturkan, tim SAR gabungan yang terbagi dari beberapa kelompok masih berada di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa.

Tim SAR gabungan ini masih melakukan pencarian terhadap pendaki yang masih tersesat.

Salah satu korban, Nur Isma Wahyuni yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan mengaku, dirinya terpisah dengan rekan-rekannya karena cuaca buruk.

Saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Bawakaraeng, hujan deras dan tebalnya kabut yang membuat dirinya nyasar.

“Hujan deras dan tebal sekali kabut, jadi tidak lihat lagi jalanan. Di situlah kami terpisah-pisah. Terpisah dengan rombongan, saya dan Wahyu pun memilih tetap di sekitar pos 5 dan menginap dibawah pohon. Apalagi tenda cuma 1 dan keterbatasan perlatan,” tutur Nur Isma Wahyuni.

Sebelumnya diberitakan, 9 orang pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Bawakaraeng saat merayakan pergantian tahun 2019 dan kini tim Basarnas Makassar sedang melakukan proses evakuasi. Dua orang diantaranya dikabarkan menderita hypotermia.

Kompas TV Saat ini tersisa sebanyak 48 pendaki ritual yang masih memilih untuk bertahan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com