Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar: Alat Berat Susah Masuk ke Lokasi Longsor Sukabumi

Kompas.com - 02/01/2019, 10:16 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS. com - Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyebut akses menuju lokasi longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi termasuk sulit untuk dilalui alat berat.

"Barusan ditelepon, yang kesulitan alat beratnya susah masuk. Karena tanjakan cukup tajam, dan tidak ada jalan jadi susah masuk," kata Agung di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019).

Karenanya sampai saat ini, Tim SAR gabungan di lokasi bencana melakukan evakuasi secara manual.

"Jadi masih manual antara TNI, Polri, Basarnas, dan seluruh instansi yang membantu menggunakan cangkul. Kemudian mudah-mudahan hari ini cuacanya bersahabat dan alat berat bisa masuk. Kalau alat berat bisa masuk Insya Allah cepat," harapnya.

Baca juga: Polda Jabar Kerahkan 200 Personel Bantu Evakuasi Korban Longsor Sukabumi

Polda Jabar sendiri telah menerjunkan 200 personelnya untuk membantu evakuasi korban longsor di Sukabumi.

Tak hanya itu, Polda Jabar juga mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi untuk kebutuhan korban bencana dan anggotanya di lapangan.

Sebelum mengirimkan bantuan, pihaknya menelfon pemerintah setempat untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan para korban.

"Kita berangkatkan ada 7-8 truk berisi kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh mereka," tuturnya.

Baca juga: Kisah Korban Longsor Sukabumi: Suara Gemuruh dari Atas Bukit, Saya Kira Suara Motor

"Misalnya sepele seperti tandon air untuk MCK, karena di sana kurang. Kemudian selimut, sarung, sampai pampers bayi juga kita belikan, popok, pakaian dalam, sama susu untuk anak-anak kita belikan semua, karena memang itu yang diperlukan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sementara total jenazah yang ditemukan dalam keadaan meninggal hingga saat ini berjumlah 16 orang. Sementara 19 orang korban lainnya belum ditemukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com