KOMPAS.com - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 38 korban yang diduga tertimbun longsoran di Kampung Garheong, Desa Sirnaresmi, Sukabumi.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, hingga hari Selasa (1/1/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat ada 107 kepala keluarga menjadi korban bencana longsor, 9 orang ditemukan meninggal dunia, dan 4 orang luka-luka.
Alat berat belum bisa didatangkan karena lokasi bencana yang sulit ditembus. Selain itu, banyaknya warga yang datang hanya untuk menonton juga menjadi kendala.
Sementara itu, gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (1/1/2019).
Situs BMKG menyebutkan, gempa terjadi pada Senin pukul 19.25 WIB. Pusat gempa berada di 10.62 Lintang Selatan dan 108.46 Bujur Timur.
Berikut ini berita populer Nusantara pada hari Selasa (1/1/2019):
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat.
Selain itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan, ada empat posko yang disiapkan di sekitar lokasi bencana. Diantaranya, posko tim SAR, posko evakuasi, posko pengungsian, ditambah posko DVI POLRI.
Bantuan terus berdatangan tapi terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana.
Baca berita selengkapanya: UPDATE : Korban Longsor Sukabumi Bertambah, 9 Meninggal Dunia, 34 Masih Dicari
Ikatan Dai Aceh menunggu jawaban calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto hingga 9 Januari 2019 mendatang untuk kesediaan mengikuti tes mampu membaca Al Quran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
“Surat undangan kita sudah sampaikan, kami yakini sudah diterima oleh kedua calon presiden. Niatan kita gelar uji baca Quran ini sebenarnya membantu kedua calon itu, keduanya kita hormati, namun selalu saja ada isu miring soal keislaman keduanya, nah ini salah satu cara kita membantu keduanya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Marsyuddin Ishaq di salah satu kafe di Lhoksukon, Aceh Utara.