Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jateng, Bencana Puting Beliung Meningkat Pesat Selama 2018

Kompas.com - 01/01/2019, 06:17 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kejadian bencana di Provinsi Jawa Tengah didominasi oleh tanah longsor dan angin ribut atau puting beliung.

Pada 2018, jumlah kejadian angin ribut atau puting beliung meningkat pesat dibanding tahun 2017.

Data dari Polda Jawa Tengah, bencana puting beliung selama 2018 terjadi sebanyak 129 kasus. Jumlah itu meningkat 46,6 persen ketimbang 2017 sebanyak 88 kasus.

Sementara bencana longsor pada 2018 sebanyak 204 kejadian, atau turun 26,5 persen dibanding 2017 sebanyak 204 kejadian.

"Semua kasus kamtibmas, semua bidang mengalami penurunan selama 2018. Bencana alam juga menurun, kecuali puting beliung," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, di sela konferensi pers akhir tahun 2018 di Mapolda Jateng, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Jumlah Korban Paling Banyak Sejak 2007, 2018 Disebut Tahun Bencana

Condro menjelaskan, kejadian bencana di Jawa Tengah selama 2018 tercatat mengalami penurunan. Tanah longsor misalnya meski trennya masih tinggi, namun jumlah kejadian menurun.

Beda halnya dengan puting beliung yang jumlahnya naik signifikan.

Ditambahkan Condro, untuk mengantisipasi bencana, kepolisian bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, SAR bersiaga. Polisi telah bersiap menyiapkan personel yang dibutuhkan.

"Antisipasi bencana, personel baik di Polda, Polres bersiaga. Setiap saat, personel akan datang ke lokasi bencana," tambahnya. 

Kompas TV Puluhan rumah tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Sukabumi, Jawa Barat. Di kutip dari Twitter milik Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan longsor terjadi di kampung Cimapag kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Kami mempunyai video amatir milik warga yang sempat merekam kejadian longsor terjadi pada Senin sore ini ada puluhan rumah diduga tertimbun longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com