BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mengimbau pengguna jasa laut maupun nelayan Kepulauan Riau untuk selalu waspada.
Sebab, saat ini tinggi gelombang di Perairan Kepri, khususnya perairan Natuna dan Anambas diperkirakan mencapai 4 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Nizam Mawardi yang dihubungi, membenarkan perkiraan cuaca tersebut.
Untuk itu dirinya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dengan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah di perairan Kepri.
"Gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna," kata Nizam, Senin (31/12/2018).
Baca juga: Waspadai Gelombang Tinggi di Tiga Perairan Indonesia Timur
Tidak saja di perairan Natuna dan Anambas, belakangan hasil perkiraan cuaca di wilayah perairan Bintan dan Lingga juga berpotensi terjadi gelombang tinggi.
"Namun tinggi gelombangnya tidak seekstrim di perairan Natuna Utara dan sebagian perairan Anambas," jelasnya.
Menurut Nizam, hal ini terjadi akibat adanya belokan angin (shearline) di dekat wilayah Kepri yang mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif.
Bahkan, di Batam sendiri, saat ini terjadi hujan dengan intensitas lebat dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga malam hari nantinya.
"Namun untuk tinggi gelombang di Batam masih terbilang aman, hanya saja arus bawah laut saja yang terbilang sedikit lebih kencang dibandingkan dengan perairan di sekitarnya seperti di Karimun dan Lingga," ungkapnya.
Sebelumnya, BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang dapat mencapai 4-6 meter di beberapa wilayah Indonesia.
Dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, ketinggian gelombang 4-6 meter tersebut berpeluang terjadi di Samudera Hindia, selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Laut Natuna Utara, dan perairan utara Kepulauan Natuna.
Hal ini disebabkan adanya pola tekanan rendah 1002 hPa, 1003 hPa, dan 1007 hPa di Samudera Pasifik timur Filipina, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut China Selatan.
Selain itu, pola angin di wilayah Indonesia secara umum bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot.