Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pesta Perayaan Malam Tahun Baru di Garut

Kompas.com - 31/12/2018, 12:36 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Meski menjadi salahsatu daerah destinasi wisata di Jawa Barat. Acara pergantian tahun di tempat-tempat wisata di Garut tak akan banyak acara digelar khusus untuk menyambut pergantian tahun.

Apalagi, Bupati Garut Rudy Gunawan telah mengeluarkan surat edaran bernomor 334/4057/Tapem tentang pergantian tahun baru masehi di Kabupaten Garut yang ditujukan kepada para Camat di wilayah Kabupaten Garut dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ((Diskominfo) Kabupaten yang isinya adalah tiga imbauan pemerintah.

Adapun imbauan yang dimaksud diantaranya adalah, tidak merayakan pergantian tahun dengan cara berpresta, menyalakan kembang api, meniup terompet dan kegiatan lain yang menggangu kenyamanan masyarakat.

Bupati dalam suratnya mengimbau masyarakat mengisi malam pergantian tahun dengan melaksanakan shalat berjamaah, pengajian, dzikir dan ibadah-ibadah lainnya.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Wali Kota Makassar Minta Warga Tak Nyalakan Petasan

Bupati dalam suratnya juga menegaskan, hal tersebut dimaksudkan sebagai simpati dan ungkapan turut duka cita bagi para korban bencana di berbagai tempat di Indonesia dan masyarakat diimbau untuk mengalihkan biaya perayaan malam tahun baru sebagai sumbangan bagi para korban bencana.

Tri Persada, pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan mengaku telah menerima tembusan surat tersebut dari unsur Muspika Kecamatan Cisurupan. Atas surat edaran tersebut, Tri mengaku sangat setuju dengan sikap Bupati Garut.

“Ya kita sudah menerima surat edarannya dari Muspika, malam tahun baru ini kita tidak ada acara perayaan khusus, hanya nanti semua pengunjung yang ada akan kita ajak doa bersama untuk keselamatan bangsa ini,” jelasnya saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Sebelumnya, beberapa tempat hiburan malam yang sempat Kompas.com temui, juga menyatakan hal serupa.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polres Magetan Siagakan Personil di Jalur Maut Sarangan

 

Pasca bencana tsunami yang melanda kawasan wisata Pantai Carita dan Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, mereka memilih untuk tidak menggelar acara perayaan malam tahun baru secara berlebihan.

“Kami tidak ingin menari diatas penderitaan orang lain, makanya malam tahun baru tidak ada acara apa-apa di Taman Air Sabda Alam,” jelas Beny Hidayat, pimpinan Taman Air Sabda Alam di kawasan Cipanas saat ditemui beberapa waktu lalu.

Mendukung Bupati Garut

Hal yang sama disampaikan oleh Ivi D Sunardi, front office manager Cahaya Villa Hotel yang ada di kawasan Cipanas.

Menurutnya, tidak ada acara khusus saat malam pergantian tahun di hotelnya. Acara yang digelar, menurutnya paling hanya berupa makan malam di resto yang telah menjadi paket menginap di hotelnya.

“Paling hanya makan malam di resto, itu juga sudah satu paket dengan menginap,” kata Ivi yang mengaku pernah juga bekerja di salahsatu hotel di kawasan Anyer dan ada beberapa kawannya yang jadi korban.

Baca juga: Banyak Bencana, Ridwan Kamil Imbau Warga Tak Konvoi Saat Malam Tahun Baru

Imam Tamamu Taufik, salahsatu tokoh pendidikan di Garut yang juga Dewan Pembina Serikat Guru Indonesia (SEGI) Kabupaten Garut menyatakan dukungannya terhadap surat edaran bupati soal pergantian malam tahun baru.

Bahkan, sebelum bupati mengeluarkan surat edaran tersebut, menurutnya SEGI telah memasang sejumlah baliho besar yang isinya serupa dengan edaran bupati.

“Jauh-jauh hari kita telah berkirim surat kepada bupati dan memasang baliho besar soal perayaan malam tahun baru, Alhamdulillah ada tindaklanjut dari bupati berupa surat edaran,” terang sesepuh Pondok Pesantren At-Tamam yang ada di kawasan objek wisata Cipanas Garut.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polisi Larang Warga Kupang Balapan Liar dan Konsumsi Miras

Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Kabupaten Garut, lewat Hariman sebagai Ketua Sosial Masyarakat menyampaikan, sejak jauh hari aparat kepolisian di Garut telah melakukan operasi cipta kondisi untuk perayaan natal dan tahun baru.

Karenanya, pihaknya menghimbau pergantian tahun tak usah dirayakan secara berlebihan.

“Jangan ada pesta miras, kebut-kebutan di jalan dan tidak perlu berduyun-duyun pergi ke pusat kota, sebaiknya diganti kegiatan positif saja, kumpul bersama keluarga di rumah dan merenung refleksi tahun depan apa yang akan dilakukan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com