Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kediri Berebut Gunungan Tahu Setinggi 8,5 Meter

Kompas.com - 30/12/2018, 13:16 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah gunungan atau tumpeng tahu setinggi 8,5 meter menjadi rebutan pengunjung kawasan Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (30/12/2018).

"Lumayan, jalan-jalan sambil dapat tahu gratis," ujar Yuntoro, salah seorang pengunjung Simpang Lima Gumul, Minggu.

Gunungan itu tersusun dari tahu kuning atau juga disebut tahu takwa yang cukup dikenal sebagai tahu khas Kediri.

Baca juga: Rizal Ramli: Jokowi dan Prabowo Masih Nawarin Tahu Tempe...

"Jumlahnya mencapai 25.000 buah tahu," kata Gatot Siswanto, salah seorang produsen tahu yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Tahu-tahu itu merupakan hasil swadaya yang dikumpulkan secara sukarela dari para produsen tahu di Kabupaten Kediri.

Selama ini, lanjut dia, ada 40 produsen tersebar di delapan kecamatan.

Baca juga: Produsen Tahu-Tempe Ingin RI Swasembada Kedelai, Mendag Bilang Tak Mudah...

"Di tempat saya saja, sebulan menghabiskan kedelai sebagai bahan baku sebanyak 12 ton," ujar pemilik tahu merek GTT tersebut. 

Pembuatan gunungan, lanjut Gatot, sebagai upaya menggalakkan UMKM tahu agar lebih dikenal masyarakat luas.

Sementara itu, gunungan tahu merupakan even tahunan kalender pariwisata Pemkab Kediri. Tahun merupakan kali kedua penyelenggaraan gunungan tahu.

Baca juga: Gara-gara Rupiah Melemah, Produsen Tahu Tempe jadi Serba Salah...

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan, gunungan tahu merupakan penggabungan upaya memajukan UMKM tahu sekaligus menarik potensi wisata daerah.

"Pariwisata itu bisa disinkronisasi dengan banyak hal, salah satunya dengan even ini," ujar Krisna.

Even ini sengaja dilakukan akhir tahun karene bertepatan dengan liburan sekolah. 

Baca juga: Produsen: Rupiah Melemah, Harga Tahu-Tempe Belum Naik

Tahu takwa Kediri selama ini sudah dikenal luas di masyarakat. Selain teksturnya yang padat, juga mempunyai ketahanan cukup lama, meski tanpa bahan pengawet.

Tahu-tahu itu berwarna kuning dengan penggunaan pewarna alami berupa kunyit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com