Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Gempa 7,1 Magnitudo di Sulut dan Filipina Tenggara Menurut BMKG

Kompas.com - 29/12/2018, 12:28 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Sulawesi Utara dan Filipina Tenggara dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henrry Mengko, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

"Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina," kata Edward mengutip pernyataan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Lanjut dia, gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI.

"Sementara itu gempa ini juga dilaporkan masyrakat dirasakan di wilayah Indonesia seperti di Melonguane Kepulauan Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kepulauan Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI," ujarnya.

Baca juga: BMKG Sebut Ini yang Picu Gempa di Sulawesi Utara

Ia mengimbau, masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab.

"Karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," tandasnya.

Baca juga: Gempa Filipina, BMKG Pastikan Tak Ada Potensi Tsunami di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com