Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kepala Dinas Sibuk Ngobrol saat Pengarahan BPK, Wali Kota Bandung Marah

Kompas.com - 28/12/2018, 15:53 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial memberikan pengarahan kepada seluruh kepala dinas di bawah Pemerintah Kota Bandung dalam kegiatan Gelar Pengawasan Hotek El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (28/12/2018).

Tidak disangka, dalam sambutannya Oded langsung mengeluarkan nada cukup keras. Dia marah kepada seluruh kepala dinas dan pejabat Pemerintahan Kota Bandung yang hadir.

Kemarahan Oded dipicu oleh tidak kondusifnya suasana dalam pertemuan tersebut. Salah satunya karena para undangan yang hadir justru sibuk mengobrol di tengah-tengah pemaparan materi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Kota Bandung.

“Saya agak kecewa karena ketika Inspektorat dan BPK menyampaikan paparan, bapak ibu kurang perhatian,” kata Oded dalam sambutannya, Jumat siang.

Baca juga: Kemendagri Vs Wali Kota Bandung Dalam Drama Jabatan Sekda Kota Bandung

Oded menambahkan, sikap yang ditunjukkan oleh para pejabat Pemerintah Kota Bandung tersebut menurut dia menjadi salah satu indikasi mengapa hingga saat ini Kota Bandung sulit mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sejak tahun 2005.

“Mengapa Kota Bandung susah dapat WTP, karena dari atitude bapak ibu saja sudah begitu. Mohon maaf saya sampaikan ini. Barangkali kita harus memulai dari diri kita,” ujarnya.

Lebih lanjut Oded mengatakan, dalam pemaparan BPK dan Inspektorat, untuk mendapatkan status WTP tidak bisa secara parsial. Menurut dia, setidaknya perlu komitmen dari pimpinan daerah, komitmen Inspektorat dan komitmen dari kepala dinas.

“Saya berharap ini bisa jadi evaluasi. Tindak lanjut temuan BPK harus jadi tindak lanjut bersama. Dari 2005 sampai sekarang kita masih terendah di Jawa Barat. Padahal kita ini ibu kota provinsi, harusnya jadi contoh teladan. Saya pikir wajar saja kalau tidak beres-beres bapak ibu saja kurang perhatian kok,” tandasnya.

Baca juga: Tata PKL Cicadas, Wali Kota Bandung Ogah Pakai Konsep Skywalk

Selain itu, Oded berharap agar para kepala dinas di tahun-tahun mendatang tidak lagi alergi terhadap proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat dan BPK, Sebab, menurut dia hal tersebut bisa menjadi sebuah alarm agar suatu kesalahan bisa segera diperbaiki dan tidak malah menjadi besar di kemudian hari.

“Mang Oded sering mendengar ada mindset yang salah kaprah. Kalau ada Inspektorat dianggap sebagai sesuatu yang sangat tidak mengenakan. Seharusnya, kita punya kita syukuri punya APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah),” tuturnya.

“Dalam beberapa kasus terjadi, ketika lolos dari pengawasan APIP, malah masuk ke KPK, malah jadi masalah. Jadi kalau diawasi APIP harusnya berterimakasih,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com