Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 28/12/2018, 09:10 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan dana bantuan bagi tiga daerah terdampak tsunami di Lampung dan Banten.

Bantuan itu diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Pemkab Lampung Selatan, Pemkab Serang, dan Pemkab Pandeglang, Kamis (27/12/2018) kemarin.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, sebagai bentuk solidaritas, Pemprov Jabar memberikan bantuan dana senilai Rp 3 miliar untuk tiga daerah terdampak.

"Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tsunami. Saya hari ini membawa bantuan ke Pemkab Lampung Selatan kemudian ke Banten juga," ujar Emil saat meninjau kondisi korban di posko bencana dan di RSUD dr H Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan.

Ia berharap bantuan kemanusiaan itu bisa sedikit meringankan para korban. Dalam kunjungannya ke Lampung, Emil bersama istrinya, Atalia Praratya sempat bercengkrama dengan para korban, khususnya anak-anak.

"Ini rasa solidaritas dan cinta kami kepada tetangga kami mudah-mudahan bisa dimanfaatkan. Kita doakan semoga bisa kembali normal sambil tetap waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang dan mendapatkan hikmah," ucap Emil.

Baca juga: Pasutri Korban Tsunami Selat Sunda Tiba di Samosir

Dari Lampung, Emil kemudian bertolak menuju Banten untuk menyerahkan bantuan serupa. Rombongan langsung menuju posko Jabar Peduli di kantor Kecamatan Labuan dan SD Karanganyar.

Emil menyebutkan bahwa sumbangan ini difokuskan untuk kebutuhan dasar logistik, pakaian dan lainnya.

"Kita juga membawa bantuan logistik, di Lampung tadi sama juga seperti di Banten masih banyak yang (dirawat) di rumah sakit, kita doakan juga semoga pulih dan normal kembali,” katanya.

Dari data sementara, ada sekitar 60 warga Jabar yang menjadi korban dalam bencana tersebut.

"Ada 60-an warga Jawa Barat, ada 7 orang yang meninggal dunia. Saya turut berduka cita dan mudah-mudahan bisa pulih kembali (kondisi di lokasi) dan kita belajar dari peristiwa ini,” ungkapnya.

Tak hanya Lampung dan Banten, Jawa Barat juga merupakan daerah yang rawan akan bencana tsunami, gempa, longsor dan banjir.

Untuk itu, Pemprov Jabar kini tengah menyiapkan cetak biru kebencanaan atau resilliance province bekerja sama dengan pemerintah Jepang.

Baca juga: Longsoran yang Sebabkan Tsunami Selat Sunda Seluas 64 Hektar

Menurut Emil, Jepang merupakan daerah rawan bencana yang dinilai berhasil menerapkan program pencegahan dan penanganan kebencanaan.

"Pemprov Jabar sedang menyiapkan blue print kebencanaan bekerja sama dengan pemerintah Jepang. Kami ingin belajar kenapa masyarakat Jepang lebih cerdas, tanggap terhadap bencana dan korbannya selalu sedikit dengan skala bencana yang sama. Jadi kalau Jabar nanti bisa Lampung dan Banten juga bisa bersama-sama," jelas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com