Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat di Kediri Periksa Buku yang Diduga Berisi Materi Komunisme

Kompas.com - 27/12/2018, 22:55 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com-Petugas gabungan dari unsur polisi, pemerintah, serta tentara mengamankan buku-buku yang diduga berisi paham komunis di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sekitar 100 buku dari berbagai judul dan penerbit diamankan dari dua toko buku yang ada di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada Rabu (26/12/2018).

Pengamanan buku-buku itu diawali dengan adanya laporan dari warga pada Selasa (25/12/2018).

Baca juga: Yao Ming dan Jack Ma Dapat Pengahargaan Partai Komunis China

Komandan Kodim 0809 Kediri Letnan Kolonel Dwi Agung mengatakan, sebagai langkah awal buku-buku yang materinya diduga mengajarkan komunisme itu diamankan.

"Kemarin Kodim bersama Kesbangpol dan Polres mengamankan buku-buku yang diduga mengajarkan paham komunis," ujar Dwi Agung, Kamis (28/12/2018).

Untuk selanjutnya, dia menambahkan, akan dilakukan kajian mendalam terhadap buku-buku itu.

Kajian yang dilakukan oleh berbagai unsur yang berkompeten itu menurutnya untuk mengetahui benar atau tidaknya unsur penyebaran paham komunis.

"Kamis (27/12/2018) ini ada kajian bersama termasuk dari ahli dan juga dari kejaksaan," Agung menambahkan.

Dandim menandaskan, pihaknya akan melakukan pendekatan aspek hukum untuk menyelesaikan perkara ini.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Subroto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan ada tidaknya unsur penyebaran ajaran komunisme dalam buku-buku tersebut.

Sebab, buku-buku itu harus melalui kajian yang dilakukan oleh ahlinya. Oleh sebab itu, buku-buku itu akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan kajian ahli.

"Belum ada hasil kajian. Tunggu kajian dari pusat yang dilakukan oleh ahlinya," ucap Subroto, Kamis malam.

Kompas TV Menanggapi isu PKI yang dituduhkan pada Presiden Jokowi,calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, meminta masyarakat agar tidak termakan isu ini apalagi sampai terpecah belah.<br /> <br /> Sandiaga Uno bersimpati atas apa yang dituduhkan kepada Presiden Jokowi soal isu PKI. Sandi menegaskan pilpres kali ini isu utamanya soal ekonomi, bukan komunis. Sandiberharapmasyarakat tidak terpecah akibat adanya isu seperti ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com