Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Malam Tahun Baru dari Begal, Polresta Palembang Siagakan Penembak Jitu

Kompas.com - 27/12/2018, 21:14 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polresta Palembang menerjunkan tim penembak jitu dalam pengamanan malam pergantian tahun di Palembang, Sumatera Selatan. 

Tim tersebut akan ditempatkan dibeberapa ruas titik keramaian yang bakal dikunjungi masyarakat.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menjelaskan, setidaknya  1.483 personel gabungan juga ikut disebar.

Personel gabungan terdiri dari 1.343 (Shabara, Pam Obvit, Brimob, Polair, Propam, Satlantas, Satres Narkoba, Intelkam dan Reskrim), 90 anggota TNI (Denpom, Kodim, POM Al, POM AU) dan 50 personil (Dishub kota dan SatPol PP).

 Baca juga: Lima Hari Tak Pulang, Pengemudi Ojek Online di Palembang Dilaporkan Hilang 

"Penembak jitu juga akan diturunkan. Seluruh personel akan difokuskan di kegiatan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun seperti di Jembatan Ampera dan kegiatan ibadah yang dilakukan umat nasrani di gereja-gereja saat malam tahun baru," kata Wahyu, Kamis (27/12/2018).

Selain itu, jembatan Ampera juga akan dilakukan penutupan sementara yang dimulai pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Dikarenakan banyak warga yang akan merayakan malam pergantian tahun di atas jembatan.

"Pengalihan arus juga akan diterapkan, agar tidak terjadi kemacetan. Namun, jika nantinya kondisi Ampera sudah bisa dilalui akan langsung cepat dibuka, tergantung situasi," ujarnya.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Meluas hingga Palembang, Ini Penjelasan PVMBG 

Wahyu melanjutkan, beberapa kantong parkir juga akan disiapkan, ketika warga hendak menuju ke Ampera tanpa menggunakan kendaraan.

Kantor Walikota Palembang, Museum SMB II, Kampung Kapitan, Bawah Ampera 10 Ulu dan halaman Masjid Agung, Kampus Bina Sriwijaya serta Kelenteng 10 Ulu dan halaman kampus UKB akan dijadikan kantong parkir sementara.

"Kendaraan dilarang parkir sepanjang jalan Sudirman. Nanti akan kita sweeping jika masih ada yang bandel," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com