Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mayat dengan Luka Robek di Grobogan Bukan Korban Begal

Kompas.com - 27/12/2018, 19:49 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sriyono, warga Dusun Gringsing, Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ditemukan tewas terkapar di saluran air pinggir jalan raya Semarang - Grobogan wilayah Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (27/12/2018).

Sebelumnya, penemuan jasad lelaki berumur 45 tahun itu sempat menghebohkan masyarakat. Karena selain tanpa identitas, polisi juga menemukan luka robek serius sepanjang 16 sentimeter pada pinggul korban.

Kejadian ini membuat warga bertanya-tanya, apakah mayat lelaki tersebut merupakan korban begal.

Kepolisian yang menerima laporan dari warga kemudian meluncur ke lokasi kejadian untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas dengan Luka Robek di Pinggang Hebohkan Warga

Dan dalam perkembangannya, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan berhasil mengantongi identitas korban. 

"Jadi ini bukan korban begal seperti yang ramai diperbincangkan," tegas Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan, AKP Agus Supriadi Supriyanto Siswanto kepada Kompas.com, Kamis (27/12/2018).

Agus menyampaikan, beberapa saat usai penemuan jasad itu, kepolisian langsung saling berkoordinasi untuk menyebarkan informasi perihal ciri-ciri korban. Satreskrim Polres Grobogan juga berupaya mengidentifikasi sidik jari korban.

Sampai akhirnya, pihak keluarga korban yang mendengar informasi memastikan jika jasad lelaki berambut cepak, berkaus biru dan bercelana panjang coklat adalah kerabatnya.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Mayat dengan Luka Robek Serius di Grobogan

"Korban bisa diidentifikasi melalui alat sidik jari mambis milik unit identifikasi Satreskrim Polres Grobogan. Selain itu diperkuat dari pengakuan keluarga korban," kata Agus.

Menurut Agus, dari keterangan pihak keluarga, selama ini korban diketahui menderita gangguan jiwa. Pihak keluarga juga sudah lama mencari keberadaan korban karena menghilang entah kemana.

"Dari hasil pemeriksaan, korban yang mengalami gangguan jiwa ini diduga korban tabrak lari. Setelah ditabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi, korban terlempar ke saluran air," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com