Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bus Terguling Banyuwangi Alami Trauma, Dua Rekan Satu Desanya Tewas

Kompas.com - 27/12/2018, 16:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kecelakaan bus terguling di Banyuwangi pada Rabu (26/12/2018) jelang tengah malam menyisakan duka mendalam dan trauma bagi sejumlah penumpang yang selamat.

Salah satunya adalah Mahmudi (31), penumpang bus Titian Mas jurusan Denpasar - Surabaya, nomor polisi EA 7304 A. Dia kehilangan dua temannya yang sama-sama berasal dari satu desa, yakni Desa Bareng di Bojonegoro. 

Mahmudi bercerita, mereka ber-12 adalah buruh bangunan asal Bojonegoro yang berencana pulang kampung setelah bekerja selama 10 hari di Nusa Dua, Bali. 

"Memang jadwalnya sudah selesai, jadi kami pulang," kata Mahmudi kepada Kompas.com, Kamis (27/12/2018). 

Baca juga: Ugal-ugalan, Bus Terguling dan Menewaskan 3 Penumpang di Banyuwangi

Menurut dia, tiket kepulangan dirinya dan belasan rekannya itu ditanggung oleh bosnya. Selepas libur tahun baru, rencananya dia dan belasan temannya akan kembali bekerja di Nusa Dua. 

"Rencananya kami mau kembali ke Bali bulan Januari, tapi kayaknya enggak jadi. Kami trauma karena dua orang rekan kami meninggal karena kecelakaan," katanya.

Kacut, rekan Mahmudi menuturkan, mereka memilih bekerja di Bali karena ada tawaran untuk mengerjakan proyek pembuatan hotel selama 10 hari.

"Kami mau saja kerja ke Bali karena di desa kami kerja serabutan dan jadi buruh bangunan juga. Yang penting halal. Apalagi tiket PP ditanggung oleh bosnya. Tapi enggak nyangka seperti ini jadinya," jelas Kacut.

Baca juga: Kisah Korban Bus Terguling Banyuwangi, Sempat Ganti Bus dan Takut Tidur

Saat kejadian, Kacut mengaku duduk di bangku paling belakang dan kedua rekannya yang duduk di depannya tepat di dekat pintu belakang tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas adalah Marwi (41) dan Ahmad Nizar Zulmi (23), keduanya masih warga Desa Bareng Bojonegoro. Kacut sendiri mengalami luka ringan di bagian wajah.

Jenasah Marwi dan Ahmad Nizar Zulmi langsung dipulangkan ke Bojonegoro pada Kamis (27/12/2018) menggunakan dua ambulans, termasuk ke 10 rekannya yang selamat.

Sopir ugal-ugalan

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga penumpang tewas pada kecelakaan dua bus di jalur Pantura, tepatnya di Jalan Raya Situbondo, Kapuran, Ketapang, Banyuwangi, Rabu (26/12/2018) menjelang tengah malam.

Kecelakaan tersebut bermula saat bus Bali Radiance nomor polisi DK 9238 FC jurusan Surabaya-Denpasar menyalip truk di depannya dan menggunakan jalur kanan.

Sementara dari arah Banyuwangi meluncur bus Titian Mas jurusan Denpasar-Surabaya nomor polisi EA 7304 A. Kecelakaan tidak dapat terhindar.

Sopir bus Bali Radiance membanting setir ke kanan, namun karena jarak terlalu dekat, bagian depan bus membentur bagian belakang bus Titian Mas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com