Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Adik Kandung Letkol Dono saat Tahu Kakaknya Tewas Ditembak

Kompas.com - 27/12/2018, 09:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Insiden penembakan yang terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam itu, membuat keluarga Letnan Kolonel (Letkol) Dono Kuspriyanto terpukul saat mengetahuinya.

Rabu (26/12/2018) dini hari, tepat pukul 02.00 WIB, adik kandung Letkol Dono, Dikyo didatangi beberapa anggota dari Polisi Militer (Pom) Bogor.

Mereka mengabarkan bahwa kakaknya itu berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati dalam keadaan meninggal dunia.

"Saya dapat kabar jam 2 malam, ada teman dari Denpom Bogor datang ke rumah," kata Dikyo, usai menghadiri pemakaman Letkol Dono, di Taman Makam Pahlawan, Dreded, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).

Dikyo menceritakan, di hari kejadian itu, ia bersama Dono sempat menghabiskan waktu berdua dari sore hingga selepas magrib. Dono kemudian berpamitan karena ingin buru-buru berangkat ke Jakarta.

Baca juga: Polisi Militer TNI AU Selidiki Kasus Penembakan Letkol Dono

Namun dalam proses perjalanan ke Jakarta, sambung Dikyo, sang kakak mampir terlebih dulu ke tempat temannya di Bogor.

"Dari sore, jam 3 sampai habis maghrib masih sama saya. Tidak ada bahasa a, b, c. Tdak ada tanda tanda. Tahu-tahu jam 2 malam saya dapat kabar, kakak saya meninggal dan jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," ungkap Dickyo.

Bagi Dikyo, Dono adalah kakak yang baik. Sosoknya selalu menjadi panutan di dalam keluarga.

Dono, kata Dikyo, adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Ia satu angkatan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, atau jika di kepolisian seangkatan dengan Jenderal Polisi Tito Karnivian.

"Kami sekeluarga ada lima orang. Tapi dari itu, tinggal dua. Jadi tinggal saya sama almarhum saja," tuturnya.

Dia berharap, kasus penembakan terhadap kakaknya itu bisa diungkap sejelas-jelasnya.

Baca juga: Upacara Militer Iringi Kepergian Letkol Dono untuk Selamanya

Meski keluarga menganggap kejadian itu adalah musibah, tapi hukum harus ditegakkan.

"Mudah-mudahan siapa saja pelakunya diungkap. Saya yakin, pelakunya tidak hanya satu orang. Karena kejadian yang saya dengar ada dua kendaraan roda dua," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com