Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus, Jalur Utama Pantura ke Pelabuhan Ketapang Macet Total

Kompas.com - 27/12/2018, 07:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kecelakan antara bus Bali Radiance nomor polisi DK 9238 FC jurusan Surabaya-Denpasar dan bus Titian Mas jurusan Denpasar-Surabaya nomor polisi EA 7304 A menyebabkan jalur Pantura yang menghubungkan Kabupaten Situbondo dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, macet total sejak Kamis tengah malam (27/12/2018).

Bukan hanya kendaraan roda empat, kendaraan roda dua pun ikut tertahan tidak bisa melintas.

Kemacetan terjadi karena bodi bus Titian Mas terguling dan melintang di tengah jalan dekat Pantai Watudodol, sementara bus Bali Radiance bagian depannya ringsek setelah menabrak bagian belakang bus Titian Mas dan pohon di tepi jalan.

Polisi dan Basarnas Banyuwangi membutuhkan beberapa beberapa jam untuk mengevakuasi tubuh korban yang terjepit kendaraan. Total ada tiga korban yang meninggal di lokasi.

Satu orang penumpang bus Bali Radiance dan dua penumpang bus Titian Mas. Mereka adalah Thephik Hie (70), warga Desa Padang Sambiyan, Denpasar Barat; Marwi (41), warga Dusun Dowo, Desa Baleng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro dan; Ahmad Nizar Zulmi (23), warga Dusun Ngingi, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.

"Yang meninggal satu penumpang Bali Radiance atas nama Thephik Hie, dia duduk di belakang sopir bus dengan suaminya. Sekarang kondisi suaminya luka berat," jelas Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi kepada Kompas.com di tempat kejadian perkara, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Ugal-ugalan, Bus Terguling dan Menewaskan 3 Penumpang di Banyuwangi

Sementara dua orang lainnya yang meninggal adalah penumpang bus Titian Mas yang duduk di belakang dekat toilet, yaitu Marwi dan Ahmad Nizar dari Bojonegoro. Selain 3 orang meninggal dunia, total ada 3 penumpang yang luka berat dan 9 penumpang luka ringan. Semua korban dibawa ke RSUD Blambangan.

"Kita masih meminta keterangan sopir bus Bali Radiance yang selamat, sedangkan sopir bus Titian Mas masih dirawat," jelas Kapolres.

Proses pengangkatan badan bus membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Sekitar pukul 04.30 WIB, petugas berhasil menarik bodi bus yang melintang di tengah jalan.

Kapolres Banyuwangi menjelaskan, pihaknya lebih mendahulukan kendaraan dari arah Situbondo karena penumpukan kendaraan lebih banyak dibandingkan dari arah kota Banyuwangi.

"Kalau dari utara tidak ada jalan alternatif, tapi kalau kendaraan dari Pelabuhan Ketapang diarahkan ke jalur Jember agar penumpukan kendaraan tidak terlalu banyak karena sementara kita berlakukan satu jalur buka tutup," jelas Kapolres.

Baca juga: Longsor di Malangbong, Kapolres Imbau Bus Besar Tidak Masuk Sumedang

Ia menjelaskan, penumpukan kendaraan terjadi karena bertepatan dengan musim liburan baik arah ke Bali ataupun Banyuwangi.

"Tidak sampai siang kita pastikan jalur sudah aman dan bisa normal dilalui kendaraan. Kita terus koordinasi dengan pelabuhan Ketapang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com