Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pemantau Pastikan Suara Dentuman Misterius di Sumsel Akibat Erupsi Krakatau

Kompas.com - 26/12/2018, 17:54 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Krakatau memastikan jika suara dentuman yang terdengar di berbagai Kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) akibat adanya erupsi di Gunung Krakatau.

Kepala Pos Pemantau Gunung Krakatau Suwarno mengatakan, sampai saat ini erupsi yang terjadi di gunung Krakatau masih berlangsung diiringi dengan suara gemuruh yang keras.

Terdengarnya suara dentuman hingga di Sumsel, menurut Suwarno, akibat arah angin yang menuju ke timur.

"Betul (akibat erupsi gunung Krakatau), dentumannya sangat keras sekali dan suara gemuruh juga keras sekali di sini. Ya itu kemungkinan bisa juga arah angin ke sana seperti itu," kata Suwarno, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

 Baca juga: Suara Dentuman Misterius di Sumsel, Ini Tanggapan BMKG dan PVMBG

Suwarno menjelaskan, tak hanya dentuman, getaran pun memang bisa dirasakan masyarakat di luar Lampung hingga ke Sumatera Selatan akibat erupsi dari gunung Krakatau.

"Kalau memang disana (Sumsel) tidak ada gunung lain yang meletus, mungkin bisa juga getaran dan dentumannya keras sekali, karena arah angin ke timur," ujarnya.

Erupsi gunung Krakatau jelas Suwarno telah terjadi sejak Mei 2018 kemarin dan berlangsung sampai sekarang. Erupsi itu membuat getaran diberbagai wilayah selama dua menit sekali.

"Sejauh ini sedang berlangsung (erupsi), memang letusannya dari bulan Mei  sampai sekarang. Terjadi letusan disini durasinya sampai 30 detik hingga 1 menit meletus, paling lama mungkin sampai dua menit," jelasnya.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Juga Terdengar di Bengkulu, BMKG Tak Bisa Pastikan Penyebabnya 

Warga Sumsel pun diimbau untuk tetap waspada selama Gunung Krakatau mengalami erupsi, terlebih lagi dengan debu vulkanik yang dikeluarkan.

"Warga diimbau tetap waspada saja, kalau di sana (Sumsel) mungkin jauh dan dampaknya hanya debunya saja. Getaran sepertinya cuma terbawa angin saja kesana, karena arah angin ke sana, sehingga terdengar suara dentuman," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com