Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Tsunami Selat Sunda, 15 Penyu Sisik Terdampar di Pesisir Kalianda

Kompas.com - 25/12/2018, 20:56 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Bengkulu-Lampung berhasil menyelamatkan 15 ekor penyu sisik yang terdampar di Pesisir Kalianda Kabupaten Lampung Selatan akibat dampak tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018) lalu.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Wilayah Bengkulu- Lampung Teguh Ismail penyu langsung dilepaskan ke habitatnya karena kondisinya sehat dan layak.

Namun ada beberapa penyu yang terlihat masih berenang di air rawa payau di sekitar Pantai Ketang tempat satwa tersebut dilepaskan.

"Masih ada yang terjebak, terlihat beberapa kali muncul berenang di kolam bekas galian pasir di sekitar pantai Ketang Kelurahan Utang, Kalianda," kata Teguh Ismail pada Selasa (25/12/2018). 

Baca juga: BNPB: Tak Ada Peringatan Dini Tsunami Buat Warga Tak Lekas Evakuasi Diri

Dia menambahkan beberapa penyu gagal kembali ke laut karena terhalang semak belukar. Individu itu masih berada pada jarak sekitar 30 meter dari pantai.

Sampai hari ini, pihaknya belum melihat lagi adanya satwa dilindungi terdampar akibat hempasan gelombang tsunami.

"Pasca-tsunami kami langsung membentuk tim penyelamatan satwa dan sampai saat ini, baru penyu sisik yang kami temukan terdampar," ujar Teguh.

Untuk mengantisipasi keselamatan satwa, BKSDA membuka layanan pengaduan call center pada nomor +62 811-7388-100. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com