Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Hoaks di Media Sosial, Polda NTT Gelar Patroli Siber

Kompas.com - 25/12/2018, 05:45 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar patroli siber untuk memantau beredarnya kabar bohong atau hoaks di media sosial.

Kapolda NTT, Irjen Raja Erizman, mengatakan, pemantauan itu dilakukan menjelang pemilihan umum 2019.

Menurut Erizman, jajarannya memantau media sosial seperti Twitter dan Facebook. Termasuk grup-grup di aplikasi bertukar pesan Whatsapp

"Jelang pemilu seperti ini, tentu akan terjadi perang siber di media sosial, dan kita diprediksi masih terus berlangsung hingga masa kampanye nanti," ujap Erizman kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda NTT, Senin (24/12/2018).

Tim Patroli Siber, lanjut Erizman, akan terus memantau sejumlah akun yang menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, hingga kampanye hitam yang beredar di media sosial.

Mantan Kepala Divisi Hukum Polri ini memastikan tim Patroli Siber Polda NTT sudah dibekali peralatan yang mampu mendeteksi akun-akun penyebar hoaks. 

Baca juga: Antara Hoaks, Ibu-ibu Pendukung Jokowi dan Uang Rp 50.000 untuk Belanja

"Jika kita temukan, maka kita segera akan lakukan penindakan secara cepat," ucap Erizman yang didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma dan Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast.

Erizman pun mengingatkan, agar warga bijak menggunakan media sosial.

"Berita hoaks yang beredar, tentu dapat memprovokasi masyarakat, sehingga kita imbau, agar bijak gunakan media sosial,"kata Erizman.

Kompas TV Hoaks atau kabar bohong serupa virus yang cepat menjalar di media sosial. Melalui gawai di genggaman negeri ini, hoaks menyebar bukan hanya terkait isu politik, tapi juga kesehatan, sosial, bahkan bencana. Ia bukan hanya merusak nalar, tapi juga mengaburkan kebenaran. Seringkali hoaks disebarkan justru oleh orang baik yang tak sabar memilah mana informasi yang salah dan yang benar. Seberapa gawat negeri ini dirundung sebaran hoaks? Apa upaya yang bisa dilakukan untuk menangkalnya? Saksikan program ROSI – Negeri Overdosis Hoaks bersama Pemimpin Redaksi KompasTV Rosianna Silalahi berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com