Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Tsunami Selat Sunda, Minat Wisatawan ke Pantai Gunungkidul Turun

Kompas.com - 24/12/2018, 18:32 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Tsunami yang menerjang wilayah Lampung dan Banten mengakibatkan lebih dari 200 jiwa tewas pada Sabtu (22/12/2018) malam. Terjadinya tsunami di Selat Sunda tersebut berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah pantai di Gunungkidul, Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asty Wijatanti ketika dihubungi Kompas.com, Senin (24/12/2018). 

Ia menyampaikan, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul pada Sabtu (22/12/2019) dan Minggu (23/12/2018) mencapai 53.000 pengunjung. Sebagian besar mengunjungi kawasan pantai.

Sementara pada Senin (24/12 2018) wisata pantai di Gunungkidul sepi peminat. "Jika dilihat dari pos retribusi tidak begitu banyak antrean kendaraan," kata Asty. 

Baca juga: Korban Tsunami di Tanjung Lesung dan Sumu Ada yang Belum Dievakuasi

Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah warga khawatir terjadi tsunami secara tiba-tiba di kawasan pesisir Gunungkidul.

"Wisatawan yang khawatir, terlihat beberapa wisatawan yang akan masuk pos retribusi bertanya mengenai potensi tsunami kepada petugas," ujarnya. 

Selain itu, Asti menyebut, penyebab lain turunnya wisatawan lantaran jadwal hari libur yang belum serentak.

"Secara umum pantai di Gunungkidul aman dikunjungi, asal mematuhi perintah petugas," katanya. 

Patuhi peraturan

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto, mengatakan, pihaknya dalam posisi siaga menghadapi momen liburan akhir tahun ini.

Baca juga: 13 Korban Tsunami di RSUD Pandeglang Belum Diambil Pihak Keluarga

 

Sebanyak 57 personil disebar di sejumlah kawasan pantai. Ia berharap wisatawan dapat mematuhi segala himbauan yang diberikan.

"Utamakan keselamatan, patuhi aba-aba petugas dan tetap selalu waspada," ujarnya.

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono menambahkan, terdapat ceruk tebing di kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, Yogyakarta. 

Banyak wisatawan yang memanfaatkan untuk berteduh, padahal sangat berbahaya jika terjadi longsoran. Untuk mencegah wisatawan bandel, sejumlah pantai dipasang garis polisi untuk mengantisipasi wisatawan berteduh.

"Ceruk biasanya digunakan wisatawan untuk berteduh dari terik matahari ataupun hujan, memang ada beberapa titik pantai yang ada ceruk tebing bebatuan. Itu berbahaya, jika sewaktu-waktu longsor, seperti di Pantai Sadranan beberapa tahun lalu," katanya. 

Disinggung mengenai kondisi gelombang, Marjono mengatakan, saat ini untuk gelombang di kawasan pantai selatan masih tergolong landai dan aman untuk dikunjungi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com