Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, "Rumah Patrick-Spongebob" Wonogiri Kebanjiran Pengunjung

Kompas.com - 23/12/2018, 12:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Rumah batu Patrick SpongeBob milik Sutini di Dusun Mujing, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kebanjiran pengunjung menyusul liburan panjang natal dan tahun baru.

Tak beda dengan pengunjung sebelumnya, warga berdatangan ke rumah batu milik Sutini lantaran penasaran setelah melihat rumah mirip tokoh kartun Patrick Sponge Bob viral di media sosial.

Baca juga: Cerita di Balik Rumah Batu Spongebob di Wonogiri, Biaya Rp 100 Jutaan hingga Jadi Langganan Selfie

Tak hanya itu, pemilik rumah bekerjasama dengan pemuda karang taruna memberi tambahan fasilitas. Fasilitas berupa tangga kayu untuk pengunjung yang hendak naik ke atap rumah batu.

"Dahulu pengunjung mengeluh tidak bisa naik melihat atap rumah batu. Sekarang anak-anak hingga ibu-ibu sudah bisa naik semua karena sudah dipasang tangga kayu permanen," ujar Nurwono, putra Sutini yang dihubungi Kompas.com, Minggu (23/12/2018).

Di jam-jam sepi, rata-rata pengunjung yang datang menghabiskan waktu setengah hingga satu jam.

"Tetapi kalau ramai seperti datang dan pergi. Bahkan ada rombongan ibu-ibu yang datang menumpang naik bus datang ke rumah batu. Ibu-ibu banyak yang datang setelah melihat berita di media sosial," kata Nurwono.

Baca juga: Viral Rumah Batu Patrick SpongeBob di Wonogiri yang Sering Jadi Tempat Pengungsian

ANTRI--Warga antri naik atap rumah batu Patrick Sponge Bob milik Sutini di Dusun Mujing, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dengan tangga kayu yang sudah dibuat permanen. KOMPAS.com/DOKUMENTASI NURWONO ANTRI--Warga antri naik atap rumah batu Patrick Sponge Bob milik Sutini di Dusun Mujing, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dengan tangga kayu yang sudah dibuat permanen.

Ia mengatakan, setelah viral di media sosial, pemuda karang taruna membuat gubuk-gubuk kecil dan tempat duduk mengelilingi rumah batu. Tak sekedar gubuk, pemuda setempat juga memasang aneka tulisan unik dimasing-masing gubuk.

Gubuk-gubuk yang dibangun dapat dijadikan spot foto bagi pengunjung yang datang ke rumah batu. Tak hanya itu, di dalam rumah batu juga dibuat spot khusus bagi pengunjung yang hendak mengabadikan momen berkunjung di rumah batu Patrick SpongeBob.

Selain membangun fasilitas gubuk, tempat duduk, penduduk setempat mulai berjualan minum dan makanan ringan melayani pengunjung yang datang di rumah batu.

Dana pembangunan gubuk dan tempat duduk berasal dari uang kotak sumbangan dari pengunjung yang datang. Dalam sehari kotak sumbangan dari pengunjung bisa mencapai Rp 1 juta bila ramai pengunjung. Bila sepi kotak amal bisa terisi Rp 300.000.

Baca juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Rumah Batu Spongebob di Wonogiri hingga Kegeraman Edy Rahmayadi

Hasil uang sumbangan itu, kata Nurwono, dijadikan modal untuk pembangunan taman di sekitar rumah batu. Dengan demikian, pengunjung yang datang akan menjadi lebih nyaman.

Selain pembangunan taman dan tangga, pemerintah berencana memperbaiki jalan agar akses menuju rumah batu lebih mudah. Jalan menuju rumah batu akan dibeton sehingga kendaraan bermotor masuk dengan mudah.

Nurwono menambahkan, setelah viral, Loso, pembuat rumah batu yang berada di Kalimantan meminta dikirimi foto dan video.

"Bapak saya minta dikirimi foto dan video karena senang rumah besutannya banyak dikunjungi orang," demikian Nurwono.

Baca juga: Wafat pada Usia 57, Ini 5 Fakta Pencipta SpongeBob SquarePants

Diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terakhir dunia maya dihebohkan dengan rumah batu mirip milik tokoh film kartun Patrick SpongeBob yang berada di Dusun Mujing, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com