Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Korban Meninggal Tsunami Banten 56 Orang di Puskesmas Carita, 20 di Cinangka

Kompas.com - 23/12/2018, 11:31 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

 
PANDEGLANG, KOMPAS.com-Korban meninggal tsunami Banten terus bertambah. Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin menyebut, untuk sementara korban meninggal dibawa ke sejumlah titik, dua di antaranya di Puskesmas Carita dan Puskesmas Cinangka.
 
"Laporan terbaru yang sudah dicek di Puskesmas Carita 56 jenazah, di Puskesmas Cinangka sekitar 20 jenazah," kata Zaenal di Puskesmas Carita, Minggu ( 23/12/2018).
 
Korban meninggal yang dibawa ke Puskesmas Carita berasal dari kawasan Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang. Puskesmas Cinangka juga jadi titik evakuasi korban dari kawasan Pantai Anyer.
 
Selain di dua tempat itu, baik korban meninggal maupun korban luka juga ada di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang, seperti Tanjung Lesung, Sumur dan Panimbang.
 
Hanya saja Zaenal menyebut belum ada data pasti berapa jumlah korban meninggal.
 
 
Pantauan Kompas.com di Puskesmas Carita, mobil Basarnas yang membawa kantung jenazah korban tsunami terus berdatangan. Hingga pukul 11.00 WIB sudah ada 56 korban yang dibawa ke Puskesmas Carita. 
 
Dari jumlah tersebut, baru ada tiga yang berhasil diidentifikasi yakni Ekawati (55) asal BSD Tangerang, Putri Pusakawati (16) asal Warunggunung Lebak, dan Zubair Zuhdi (2) asal Jakarta.
Kompas TV Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data sementara hingga pukul 07.00 WIB total dampak Tsunami yang terjadi di selat Sunda yakni 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, 2 orang hilang, 430 rumah rusak berat, 9 hotel rusak, dan 10 kapal juga rusak. Dari data ini akan dipastikan masih bisa berubah karena saat ini pendataan terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com