Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator SPBB yang Jadi Korban Ledakan Perahu di Sungai Musi Ditemukan Tewas

Kompas.com - 22/12/2018, 19:55 WIB
Aji YK Putra,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim Kantor SAR Palembang dan Satpolair Polresta Palembang menemukan jenazah yang diduga Zulman (35), operator stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) nomor277-255503 di perairan Sungai Musi, kawasan 3-4, Ulu Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/12/2018).

Zulman merupakan korban ledakan perahu jukung merek Jasa Mulya yang hilang setelah ledakan terjadi pada Kamis (20/12/2018).

Ia terpental setelah perahu yang diawaki empat orang itu meledak tak jauh dari SPBB setelah diisi premium dan solar.

Baca juga: Kronologi Perahu Jukung Meledak di Sungai Musi

Humas Kantor SAR Palembang Perry Irawan mengatakan, Zulman ditemukan 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi mengapung. Ia mengenakan baju hitam dan celana hitam.

"Hari ketiga yang diduga korban ditemukan tewas mengapung sekitar pukul 14.40 WIB, sekarang dalam perjalanan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang," kata Irawan.

Menurut Perry, mereka telah melakukan penyisiran sejak kejadian itu berlangsung. Selama penyisiran Sungai Musi, pencarian diperluas hingga lima kilometer dari lokasi kejadian.

Visibilitas air sungai Musi yang keruh tidak memungkinkan tim SAR melakukan penyelaman untuk mencari Zulman sehingga hanya dilakukan penyisiran.

"Kemarin sempat terkendala hujan, saat malam pencarian dihentikan. Hari ini baru ditemukan," ujar dia.

Meledaknya perahu jukung Jasa Mulya menyebabkan delapan orang mengalami luka berat dan dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, perahu jukung Sumber Agung yang berada di SPBB juga terkena dampak dari ledakan tersebut.

Baca juga: Perahu Jukung Tiba-tiba Meledak di Sungai Musi Palembang

David Faris, bocah empat tahun yang berada di perahu jukung Sumber Agung, mengalami patah tulang rahang karena terkena serpihan ledakan dan terkurung di dalam perahu.

Selain itu, Yanto (60) mengalami luka di bagian kepala, sedangkan Roni (27) diamputasi kakinya karena luka parah.

Kemudian Har (21) yang berada di perahu jukung Jasa Mulya mengalami luka bakar 80 persen pada tubuhnya. Tiga korban lain pun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit AK Gani Palembang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com