Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti di Korea, Semarang Juga Punya Atraksi Air Mancur Menari

Kompas.com - 22/12/2018, 19:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang, Jawa Tengah terus membenahi sejumlah sektor untuk menarik wisatawan lebih lama tinggal di kota lumpia. Salah satu daya tarik yaitu gelaran atraksi air mancur menari bak pelangi selama 30 menit nonstop di jembatan Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang.

Air Mancur pelangi di Semarang persis seperti atraksi air mancur menari di Jembatan Banpo Sungai Han, Korea Selatan. Di Semarang, air mancur menari di dua sisi jembatan, dan menari bagian tengah jembatan. Atraksi air mancur terlihat begitu indah nan cantik.

Wahana Air Mancur Menari ini memang belum diluncurkan. Namun rencananya pada malam pergantian tahun, atraksi ini akan diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

“Jadi kalau mau melihat air mancur menari tidak perlu jauh-jauh pergi Korea Selatan, cukup di KBB utnuk menikmati atraksi air mancur dengan permainan lampu warna-warni,” ujar Hendrar, Sabtu (22/12/2018).

Baca juga: Perbaikan Air Mancur Menari Monas Ditargetkan Selesai Akhir 2018

Wahana air mancur sendiri telah siap diresmikan. Akhir pekan lalu (16/12/2018), wahana ini diujicoba. Proyek yang disebut Semarang Brigde Fountain ini dikerjakan selama 6 bulan dengan anggaran Rp 17 miliar.

Atraksi air mancur tidak hanya menari, melainkan juga disertai dengan lagu-lagu pengiring. Pengendara yang melewati jembatan tersebut akan merasa berada di tengah pertunjukan air.

“Semarang Bridge Fountain ini saya harap jadi daya tarik baru untuk meningkatkan kunjungan wisata di Semarang. Kami akan terus mencoba hal-hal baru agar wisatawan tertarik ke Semarang,” ucapnya.

Wahana air mancur menari akan atraksi setiap malam pukul 19.30 WIB-20.00 WIB tiap harinya. Khusus pada akhir pekan, atau Sabtu dan Minggu, ada pertunjukan tambahan yaitu pukul 21.00 WIB sampai 21.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com