Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan Sapu-sapu Mati di Sungai, Dinas LH Kediri Terjunkan Tim

Kompas.com - 22/12/2018, 19:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mulai melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian ribuan ikan Sapu-sapu yang ada di Sungai Kresek yang melintasi wilayah Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo.

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup diturunkan untuk mengambil sampel air yang ada di sungai tersebut. Air itu nantinya akan dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungannya.

Sentot, salah seorang petugas pengambil sampel, mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air di tiga titik berbeda. Yakni satu titik yang ada di aliran bagian atas sungai, satu titik di lokasi penemuan ribuan bangkai ikan, serta satu titik di bagian bawah aliran sungai.

" Kami ambil sampel sebanyak 5 liter air," ujar Sentot saat ditemui di lokasi, Sabtu (22/22/2018).

Baca juga: 5 Kuintal Bangkai Ikan Sapu-sapu di Kediri Akhirnya Dikubur

Pada ketiga sampel tersebut, kata Sentot, nantinya akan dilakukan perbandingan melalui pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Dari langkah tersebut diharapkan terungkap penyebab kematian ribuan ikan sapu-sapu itu.

Sentot menambahkan, belum bisa menyampaikan kapan hasil lab itu bisa diketahui karena pengujian cukup membutuhkan waktu.

"Untuk kapan hasilnya keluar, saya tidak tahu," pungkasnya.

Sebelumnya, ribuan bangkai ikan sapu-sapu memenuhi sungai kresek yang melintas di Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri.

Kondisi ikan yang juga dikenal dengan nama ikan pembersih kaca itu sudah membusuk sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Bangkai itu kini sudah diangkat oleh berbagai elemen seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR dan elemen lainnya. Jumlahnya mencapai 5 kwintal. Bangkai-bangkai tersebut dimusnahkan dengan cara dikubur pada beberapa galian yang dibuat di sekitar sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com