Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Hoaks, Megawati Bilang Jangan Mau Dipermainkan

Kompas.com - 22/12/2018, 15:21 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bicara soal hoaks.

Megawati menyingung kata hoaks setelah menyaksikan teatrikal yang diperankan anak-anak muda dalam acara perayaan Natal keluarga besar PDI-P Sulawesi Utara di Manado Grand Palace (MGP), Jumat (21/12/2018) malam.

"Sekarang ini kita merayakan perayaan Natal yang tadi disimbolisasi oleh anak-anak muda, dan saya merasa bahagia karena dilakukan oleh anak-anak muda yang menimbulkan persatuan yang tidak menyenangi perpecahan. Dan tadi disebut kata hoaks," kata Megawati mengawali sambutannya di hadapan ribuan kader PDI-P dan simpatisan.

Presiden Indonesia ke-5 ini mengatakan, sekarang banyak informasi beredar karena teknologi sudah berjalan begitu cepat.

"Berubah alat-alatnya dengan cepat sampai ketika Bapak Presiden mengatakan Indonesia harus masuk ke suatu era yang disebut four point o. Lalu saya bilang kepada beliau 'Pak, udah deh, nda usah ngomong pakai Inggris-Inggris, pakai Indonesia saja Pak, 4.0'. Beliau tertawa karena beliau tahu kalau saya bicara begitu, beliau tahu saya guyon," kata Megawati.

Baca juga: Cerita Megawati tentang Sahabat pada Masa-masa Susah PDI-P

Megawati mengungkapkan, Indonesia yang terdiri dari beribu kepulauan, orang-orangnya pun tersebar di kepulauan itu belum semuanya terdidik.

"Sehingga pengertian-pengertian yang sekarang sudah didengungkan itu seharusnya juga membumi. Perubahan yang disebut era digitalisasi itu memang sangat cepat sekali, tetapi pertanyaanya apakah kita sudah bisa dan sudah siap menerima hal tersebut," ungkapnya.

"Karena kalau mau untuk mempergunakan alat itu, kita jangan menjadi permainan alat tersebut," tambah Megawati.

Menurut dia, karena banyak persoalan yang disebabkan oleh teknologi yang tidak digunakan dengan bijaksana.

"Antara lain, kalau sekarang saya sedang pidato ini pasti sudah tersebar. Begitu cepatnya informasi sehingga dalam sebuah perayaan yang sangat membahagiakan ini. Kita juga perlu merenung sebagai bangsa Indonesia bahwa kalau kita akan memakai alat itu, kita harus ingat, bukan kita yang dipermainkan oleh alat tersebut, tetapi alat itulah yang menjadi alat kita," papar Megawati.

Dulu, lanjut Megawati, hoaks tidak muncul sebanyak sekarang.

"Baru keluar, baru berkeliaran setelah adanya viral akibat ada handphone dan lain sebagainya. Mengapa malam hari ini saya sengaja menekankan hal tersebut karena sebenarnya alat itu harus kita pakai membantu pikiran kita untuk menyebarkan cinta kasih, kedamaian, dan kembali itu sebenarnya termakna dalam kegotongroyongan rakyat Indonesia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com