Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Bangkai Ikan Sapu-sapu Penuhi Sungai Kresek Kediri

Kompas.com - 22/12/2018, 10:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sungai Kresek yang melintasi wilayah Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur, mendadak dipenuhi bangkai ikan, seperti terlihat pada Sabtu (22/12/2018). 

Bangkai ikan didominasi oleh ikan jenis sapu-sapu atau kerap disebut juga dengan ikan pembersih kaca. Jumlahnya mencapai ribuan dan terdiri dari berbagai ukuran.

Pujiasmono (55), salah seorang warga, mengatakan, bangkai ikan itu mulai muncul sejak empat hari terakhir.

Kejadian itu sempat membuatnya kaget karena selama ini sungai tersebut juga kerap dimanfaatkan sebagian warga untuk memancing ikan.

Baca juga: 5 Fakta Kematian Paus di Wakatobi, 5,9 Kg Sampah Plastik di Perut hingga Ancaman Ekosistem Laut

"Muncul pertama sejak Rabu, dan jumlahnya sudah banyak," kata warga yang tinggal tepat di samping sungai ini, Sabtu (22/12/2018).

Saking banyaknya jumlah bangkai ikan dan kondisinya sudah mulai membusuk, membuat warga terganggu.

Selain menimbulkan aroma yang tidak sedap, ribuan bangkai ikan itu juga dianggap mempengaruhi kualitas air sumur.

"Air sumur jadi tidak enak juga baunya," Pujiasmono menambahkan.

Dia berharap pemerintah segera menangani masalah tersebut agar warga dapat beraktifitas sebagaimana normalnya.

Baca juga: Sudah 10 Kali Diangkut, Bangkai Ikan di Ancol Tak Habis-habis

Pantauan di lokasi, sungai tersebut memang cukup lebar, luasnya sekitar 8 meter. Hanya saja aliran sungai tidak begitu besar. Bahkan di tengah sungai itu banyak ditumbuhi rerumputan.

Sedangkan lokasi bangkai ikan berada di antara dua pertemuan aliran yang lebih kecil, yaitu aliran sungai yang datang dari timur dan aliran yang datang dari selatan.

Di sekitar lokasi itu aroma bau yang tidak sedap memang cukup mengganggu.

Sedangkan penyebabnya, hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian ribuan ikan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com