Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 4 Tahun Korban Ledakan Perahu di Sungai Musi Segera Jalani Operasi

Kompas.com - 21/12/2018, 19:47 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Empat korban dari ledakan perahu jukung merek Jasa Mulya yang terjadi di Sungai Musi saat ini masih dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Muhammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (21/12/2018).

Keempat korban tersebut yakni David Faris (4) yang mengalami  luka patah tulang dibagian wajah, Yanto (60) mengalami luka dibagian kepala, Roni (27) mengalami amputasi dibagian kaki dan Har mengalami luka bakar sebanyak 80 persen di bagian tubuh.

Kepala Instalasi IP3 Humas Rumah Sakit Muhammad Hoesin Resti Mahayani mengatakan, untuk David, kondisinya saat ini sedang dilakukan transfusi darah lantaran akan dilakukan operasi di bagian wajah.

Baca juga: Kesaksian Hafis, Manajer SPBB Sungai Musi Sebelum Perahu Meledak

"Sekarang lagi persiapan untuk operasi, kita masih melakukan transfusi darah agar bisa melakukan tindakan," kata Resti, Jumat (21/12/2018).

Seperti diketahui, David adalah bocah empat tahun yang juga salah satu korban selamat dari peristiwa ledakan perahu di Sungai Musi. Saat kejadian, korban sedang mandi tak jauh dari lokasi.

Ledakan yang menghancurkan badan perahu Jasa Mulya menyebabkan bocah malang ini mengalami luka robek di bagian wajah hingga patah tulang rahang. 

Nyawa David berhasil diselamatkan Bowo Kiswantoro (23), ketika melihat bocah itu menangis tertimbun serpihan perahu.

Baca juga: Lagi Asyik Mandi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Perahu Meledak di Sungai Musi

Resti melanjutkan, kondisi tiga korban lainnya saat ini telah berlangsung membaik. Namun Untuk Har, masih di ICU karena mengalami luka bakar yang sangat serius.

"Pasien bernama Har luka bakarnya 80 persen dan sudah dilakukan tindakan, sekarang tiga korban masih di ruang emergency dan satu masih di ICU,"ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com