Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Hafis, Manajer SPBB Sungai Musi Sebelum Perahu Meledak

Kompas.com - 21/12/2018, 19:37 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh korban ledakan perahu Jasa Mulya saat diperairan Sungai Musi saat ini masih menjalani perawatan dirumah sakit. Bahkan empat korba diketahui mengalami luka parah akibat terkena ledakan kapal.

Sementara, Zulman (35) warga Lampung yang merupakan operator SPBB nomor 27-255 03 saat ini masih dilakukan pencarian lantaran hilang akibat terpental terkena ledakan kapal.

Hafis, manajer SPBB 27-25503 yang ketika kejadian mengatakan, saat itu ada dua perahu bersandar disamping tempat pengisian bahan bakar itu untuk mengantre.

Dua perahu tersebut yakni perahu jukung Jasa Mulya dan Sumber Agung yang masing-masing memiliki empat awak kapal.

Baca juga: Kronologi Perahu Jukung Meledak di Sungai Musi 

Perahu jukung Jasa Mulya lebih dulu membeli BBM jenis solar dan premium. Setelah selesai, pengemudi perahu langsung menghidupkan mesin.

Hanya dalam hitungan detik, ledakan langsung terjadi seketika membuat SPBB mengalami kerusakan. 

"Kejadiannya begitu cepat, saya tidak melihat ada percikan api. Tiba-tiba perahu itu langsung meledak," kata Hfis, saat dihubungi, Jumat (21/12/2018).

Ledakan itu menurut Hafis, langsung membuat tiga karyawannya terpental. Joniansyah (30) dan Suprianto menjadi korban. Sedangkan Zulman (35) saat ini masih hilang dari kejadian tersebut.

Baca juga: Satu Karyawan SPBB Hilang usai Kapal Meledak di Sungai Musi 

"Tidak ada percikan api, kalaupun ada pasti SPBB sudah habis terbakar. Waktu itu perahunya baru mau dihidupkan oleh pengemudinya, tiba-tiba meledak begitu saja. Saya tidak bisa kasih keterangan jelas lagi, karena masih syok," ucap Hafis dengan nada gemetar dalam sambungan telepon.

Pencarian korban hilang 

Humas kantor SAR Palembang Perry Irawan mengatakan, pencarian terhadap Zulman saat ini dihentikan sementara lantaran kondisi gelap.

Pada hari kedua pencarian, kendala hujan menjadi polemik bagi tim saat menyisir sungai.

"Pagi hingga siang tadi hujan, jadi pencarian tidak efektif dengan kondisi sungai. Kita tidak bisa menyelam karena visibilitas air sungai tidak memungkinkan sehingga hanya dilakukan penyisiran. Pencarian akan dilakukan besok," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perahu Meledak di Sungai Musi, 1 Orang Hilang hingga Kisah Para Korban Selamat

Hari kedua pencarian, sambung Perry mereka meluaskan titik penyisiran sejah 5 kilometer dari lokasi kejadian. Lantaran diduga Zulman terbawa arus menuju arah timur laut.

"Kemungkinan memang disana, karena arus menuju arah timur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com