Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Perahu di Sungai Musi Diduga dari Percikan Api

Kompas.com - 21/12/2018, 14:30 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Pihak Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Palembang saat ini masih melakukan penyelidikan terkait meledaknya perahu jukung merek Jasa Mulya di perairan Sungai Musi.

Kasat Polair Polresta Palembang Cahyo Yudho Winarno mengatakan, saat ini 4 orang saksi sedang diperiksa.

"Empat saksi berasal dari pegawai SPBB, yakni Hafis, Eep, Tari, dan Rizal," kata Yudho, Jumat (21/12/2018).

Baca juga: Pertamina Pastikan SPBB Dekat Lokasi Perahu Meledak di Sungai Musi Aman

Dilanjutkannya, dugaan sementara dari pemeriksa, penyebab ledakan perahu diduga karena adanya percikan api dari aki perahu hingga menyambar BBM yang baru dibeli dari SPBB.

"Dugaannya seperti itu, ketika mesin akan dihidupkan ada percikan api dan menyambar drum yang berisi BBM. Tapi itu baru dugaan,"ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan satu perahu di Sungai Musi menyebabkan 10 orang mengalami luka dan satu pegawai SPBB masih dinyatakan hilang atas nama Zulman.

Para korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin dan AK Gani.

Kompas TV Limbah domestik atau hasil pembuangan oleh manusia masih menjadi penyebab utama pencemaran air Sungai Musi dan anak Sungai Musi. Salah satunya adalah sampah plastik seperti yang terlihat pada aliran anak Sungai Sekanak ini, masih banyak tumpukan sampah yang menggenang di permukaan air. Selain menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, air yang tercemar ini pun menjadi tidak layak konsumsi bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com