Pertamina Siap Digitalisasi 63 SPBU di Sulut untuk Tingkatkan Layanan

MANADO, KOMPAS.com - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII siap digitaliasi 63 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi Utara. Langkah itu untuk meningkatkan layanan kepada konsumen.

General Manager MOR VII Werry Prayogi menjelaskan, program digitalisasi SPBU bermanfaat bagi konsumen karena meningkatkan akurasi dalam penyaluran BBM.

"Melalui digitalisasi SPBU, jumlah BBM yang disalurkan melalui nozzle dicatat oleh sistem terkomputerisasi. Sehingga datanya lebih akurat dan handal. Konsumen mendapat tingkat akurasi pembelian BBM yang lebih tinggi," kata Werry, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, sistem ini dapat memonitor penyaluran BBM melalui nozzle dengan mendekati waktu faktual. Data penyaluran yang terkumpul di pusat data dapat menghasilkan beragam laporan analitik, penghitungan dari penjualan BBM di setiap SPBU juga lebih cepat dan akurat.

Baca juga: Ini 11 Titik Operasional SPBU Kantong di Tol Jawa Tengah

"Kami menargetkan digitalisasi diterapkan pada 413 SPBU di seluruh wilayah Sulawesi. Dari total tersebut, sebanyak 63 SPBU berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara," terangnya.

Program digitalisasi SPBU ini juga, menurut dia, akan disinergikan dengan aplikasi MyPertamina. Sehingga setiap transaksi yang tercatat dalam sistem, dapat otomatis dikonversikan menjadi poin loyalti.

"Konsumen kemudian dapat menukarkan poin tersebut dengan beragam hadiah maupun kenyamanan yang menarik. Program Digitalisasi SPBU dan MyPertamina juga salah satu bentuk dukungan Pertamina dalam program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), melalui pembayaran digital," kata dia.