Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Ajudan dan Sopir Wakil Wali Kota Manado karena Sabu

Kompas.com - 20/12/2018, 21:27 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ajudan Wakil Wali Kota Manado, VK alias Val (30) dan sopir istri Wakil Wali Kota Manado, GT alias Grif (30) ditangkap Tim Reserse Narkoba Polresta Manado pada Minggu (9/12/2018) dan Senin (10/12/2018) di dua lokasi berbeda.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian Manadi, penangkapan itu berawal pada Minggu (09/12/2018) polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi narkotika jenis sabu.

Lalu pada hari yang sama pukul 18.00 Wita, berdasarkan informasi tersebut, tim langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian.

Pukul 21.00 Wita, tim mengamankan seseorang lelaki berinisial Grif karena membawa satu paket kecil sabu yang dibungkus dalam plastik klip dalam kantong kecil celana kanan.

Baca juga: Berlanjut, Kasus Ajudan Wakil Wali Kota Manado Edarkan Sabu

Selanjutnya, setelah diintogasi, Grif mengaku sabu tersebut didapat dari pria berinisial Val yang belakangan diketahui anggota Polri dan ditugaskan sebagai ajudan wakil wali Kota Manado. Tim kemudian memburu Val.

Tim dengan dilengkapi surat perintah penangkapan (sprinkap) mendatangi rumah Val di Kelurahan Sumompo, Lingkungan I, Kecamatan Tuminting. Saat tiba, Tim Buser Narkoba kemudian menangkap Val dan menggeledahnya. Namun tim tidak menemukan barang bukti sabu.

Sebelumnya, Kapolresta Manado Kombes Pol F X Surya Kumara melalui Kasat Narkoba Kompol Doddy Haryansa membenarkan adanya penangkapan tersebut.

"Mereka sudah diamankan beserta barang bukti. Saat ini sedang dalam proses pengembangan," ujarnya.

Pasca-penangkapan itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado AKBP Eliasar Sopacoly mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment terhadap Val.

"Soal ajudan wakil wali kota yang juga seorang oknum anggota Polri, saya kira akan disampaikan atau dirilis oleh kapolresta Manado. Yang jelas, saya informasikan kepada teman-teman wartawan bahwa kita sudah melakukan kewajiban, yaitu assessment," kata Sopacoly saat diwawancara Kompas.com di kantor BNNK Manado pada Kamis (20/12/2018) pukul 13.33 Wita.

Baca juga: Fakta di Balik Sidak Narkoba di Sumedang, Bikin Kaget Bupati hingga ASN Dilarang Keluar Ruangan

Tim Assessment terpadu ini, lanjut dia, di antaranya BNN, kejaksaan dan Polri.

"Lalu ada tim medis, dari BNN dan tim dokter. Assessment sudah kita lakukan beberapa hari lalu. Hasilnya sudah kita sampaikan kepada kapolresta Manado," kata Sopacoly.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com